PT Bentoel Internasional Investama Tbk. (RMBA) ingin mengubah status perseroan dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup termasuk penghapusan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Perjalanan Bentoel Group di pasar modal sejak 1990 hingga mengajukan rencana go private dan delisting telah bersinggungan dengan sederet nama besar mulai dari Peter Sondakh, Putera Sampoerna, hingga produsen rokok raksasa Philip Morris.
Bentoel Group didirikan oleh Ong Hok Siong pada 1930. Perseroan resmi tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya 60 tahun kemudian atau tepatnya pada 5 Maret 1990.
Philip Morris memutuskan mempercepat ‘perceraian’ distribusi rokok produksinya dengan PT Bentoel Internasional Investama Tbk. (RMBA) dan beralih kepada PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP).