Pada awal perdagangan, saham PNGO yang dibuka di level Rp250 langsung melonjak 62 poin atau 24,8 persen ke level Rp312. Saham PNGO pun mengalami auto reject atas atau ARA.
Pinago Utama mengelola perkebunan seluas 17.656 hektare, yang terdiri dari perkebunan kelapa sawit seluas 13.969 hektare dan karet seluas 3.960 hektare di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
PT Pinago Utama Tbk, calon emiten sektor perkebunan asal Sumatra Selatan, optimistis produksi tandan buah segar atau TBS sawit kembali meningkat setelah 3 bulan sebelumnya anjlok akibat kondisi cuaca.
PT Pinago Utama Tbk., calon emiten sektor perkebunan asal Sumatra Selatan optimistis produksi tandan buah segar atau TBS sawit kembali meningkat setelah tiga bulan sebelumnya anjlok akibat faktor cuaca.
Pinago Utama yang didirikan pada 1979 kini mengelola perkebunan seluas 17.656 hektare, yang terdiri dari perkebunan kelapa sawit seluas 13.969 hektare dan karet seluas 3.960 hektare.
Direktur Utama Pinago Utama Bambang Palgoenadi menjelaskan bahwa perusahaan tetap percaya diri melangsungkan IPO pada tahun ini karena keputusan untuk go public sudah dibicarakan sejak 2 tahun lalu.