Apple Ingin Pasang Cip M2 Ultra di Cloud AI, Coba Saingi Microsoft Cs

Rika Anggraeni
Jumat, 10 Mei 2024 | 10:35 WIB
Siluet karyawan yang menggunakan masker di depan logo Apple Inc. yang ditutup sementara karena corona virus di Ginza Tokyo, Jepang, Minggu (15/3/2020). Bloomberg/ Toru Hanai
Siluet karyawan yang menggunakan masker di depan logo Apple Inc. yang ditutup sementara karena corona virus di Ginza Tokyo, Jepang, Minggu (15/3/2020). Bloomberg/ Toru Hanai
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Raksasa teknologi Apple berencana menempatkan cip M2 Ultra di server cloud  atau komputasi awan untuk menjalankan kecerdasan buatan (AI) generatif yang diklaim paling canggih pada tahun ini.

Dilansir dari Bloomberg, Jumat (10/5/2024), Apple menempatkan cip kelas atas —mirip dengan yang dirancang untuk Mac— di server komputasi awan (cloud) untuk memproses tugas AI paling canggih yang akan datang ke perangkat Apple.

Fitur AI yang lebih sederhana ini dikabarkan akan diproses langsung di iPhone, iPad, dan Mac.

Langkah ini adalah bagian dari dorongan yang sangat dinanti-nantikan Apple ke dalam AI generatif. Perusahaan ini sedang mengejar Big Tech pesaingnya terkait dengan pengembangan kecerdasan buatan. 

Kabarnya iPhone akan memperkenalkan strategi AI di Worldwide Developers Conference pada 10 Juni.

Wacana Apple untuk menggunakan cipnya sendiri dan memproses tugas AI di cloud mulai direncanakan sekitar tiga tahun yang lalu, tetapi perusahaan mempercepat jadwal setelah AI yang dipicu oleh ChatGPT dari OpenAI dan Gemini dari Google.

Menurut Bloomberg, cip server AI pertama akan menjadi M2 Ultra, yang diluncurkan tahun lalu sebagai bagian dari komputer Mac Pro dan Mac Studio, meskipun perusahaan sudah mengincar versi masa depan berdasarkan cip M4.

Nantinya, tugas AI yang relatif sederhana bisa ditangani oleh cip di dalam perangkat Apple, seperti memberikan pengguna ringkasan notifikasi iPhone yang terlewat atau pesan teks yang masuk.

Sementara tugas yang lebih rumit, seperti menghasilkan gambar atau merangkum artikel berita panjang dan membuat tanggapan panjang dalam email, kemungkinan besar akan memerlukan pendekatan berbasis cloud, begitu juga versi yang ditingkatkan dari asisten suara Siri Apple.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper