FUP Biznet vs IndiHome Telkomsel (TLKM), Siapa yang Lebih Menarik?

Leo Dwi Jatmiko
Sabtu, 16 Maret 2024 | 08:35 WIB
Ilustrasi jaringan internet tetap yang melayani pelanggan rumah dan perkantoran. IndiHome dan Biznet Terapkan FUP untuk jaga kualitas layanan internet di kedua pasar tersebut/freepik
Ilustrasi jaringan internet tetap yang melayani pelanggan rumah dan perkantoran. IndiHome dan Biznet Terapkan FUP untuk jaga kualitas layanan internet di kedua pasar tersebut/freepik
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pembahasan menganai mengenai paket yang diikat dengan skema pemakaian batas normal atau fair usage policy (FUP) ramai dibicarakan. Biznet dan IndiHome adalah dua layanan internet yang telah menerapkan kebijakan ini. Lantas FUP siapa yang menawarkan batas pemakaian lebih besar? 

Kebijakan FUP sendir diterapkan penyedia layanan internet tetap agar masyarakat mendapat kecepatan yang maksimal secara merata. Selain itu, kebijakan ini untuk mengantisipasi sejumlah pengguna nakal, yang kerap menjual kembali layanan yang telah dibeli. 

FUP IndiHome Telkomsel (TLKM)

Dilansir dari website resmi IndiHome https://www.indihomepartner.com/fup/, Telkom Indonesia, induk Telkomsel, menerapkan FUP karena melihat adanya pemakaian tidak wajar di pelanggan.

FUP juga diterapkan untuk menjaga kualitas layanan agar pelanggan tetap mendapatkan internet yang cepat dan stabil. 

Kebijakan ini berlaku bagi seluruh pelanggan IndiHome dengan minimal kecepatan 10 Mbps. Sedangkan pelanggan yang berlangganan di bawah kecepatan tersebut tidak dikenakan FUP. FUP juga tidak berlaku untuk pengguna UseeTV. Kebijakan ini hanya berlaku untuk layanan internet. 

FUP IndiHome berlaku dalam periode satu bulan artinya FUP akan direset setiap awal bulan, sehingga di awal bulan pengguna dihitung dari 0 lagi. 

Misal, untuk speed 30 Mbps. Pengguna akan mendapatkan kecepatan normal 30 Mbps ketika pemakaian layanan internet berada di kisaran 0 GB - 700 GB. Sementara itu ketika penggunaan sudah berada di antara 700 GB - 1100 GB, maka kecepatan yang diterima pelanggan akan turun menjadi 15 Mbps atau setengahnya. Kemudian jika di atas 1100 GB maka kecepatan yang diterima pelanggan hanya 6 Mbps. 

Contoh lain, untuk paket kecepatan 50 Mbps. Pengguna akan mendapatkan kecepatan normal ketika pemakaian layanan internet berada di kisaran 0 GB - 1200 GB. Sementara itu ketika penggunaan sudah berada di antara 1200 GB - 1800 GB, maka kecepatan yang diterima pelanggan akan turun menjadi 25 Mbps. Kemudian jika di atas 1800 GB maka kecepatan yang diterima pelanggan akan turun menjadi hanya 10 Mbps. 

Tabel FUP IndiHome Telkomsel
Tabel FUP IndiHome Telkomsel

Telkom juga menyampaikan di websitenya bahwa akses YouTube yang berada di server Indonesia maupun di luar negeri dibebaskan dari FUP untuk layanan paket INETfxx. Selain itu, akan dikenakan secara normal. 

Tidak ada penambahan jadi apabila penggunaan melampaui FUP. 

Dalam website resminya itu, Telkom mengungkapkan pemanfaatan 300 GB dalam satu bulan, dapat digunakan untuk menonton sekitar 100 film. Tetapi perlu diingat, semua itu tergantung dari sistem yang digunakan dan durasi film. 

FUP Biznet

PT Supra Primatama Nusantara (Biznet) menerapkan skema batas normal atau fair usage policy (FUP) pada sejumlah paket mereka. Skema membuat layanan internet yang diterima pelanggan berkurang kecepatannya saat pemakaian kuota telah mencapai titik tertentu. 

Biznet menerapkan FUP seiring dengan upaya perusahaan untuk memberikan kualitas internet yang cepat dan merata kepada pelanggan. FUP pada tiap-tiap daerah berbeda, pun dengan paket yang diberikan

Dilansir dari laman resmi Biznet, Jumat (15/3/2024), untuk wilayah Jawa, Bali, Batam dan Sumatra Selatan, paket Home Internet berkecepatan 50 Mbps seharga Rp250.000/bulan, akan terkena FUP saat pemakaian 1.500 GB. Setelah pemakaian tersebut, kecepatan akan turun menjadi 5 Mbps. Biznet memberikan free kuota 375 GB. 

Untuk paket Home Gamers 300 Mbps seharga Rp700.000/bulan, FUP diterapkan saat pemakaian di atas 10.000 GB dengan gratis kuota 2.500 GB. Saat FUP kecepatan akan turun dari 300 Mbps menjadi 30 Mbps. 

Sementara itu di Sumatra (kecuali Sumatra Selatan) dan Kalimantan, paket Home Internet berkecepatan 50 Mbps seharga Rp250.000/bulan, akan terkena FUP saat pemakaian 1.250 GB. Setelah pemakaian tersebut, kecepatan akan turun menjadi 5 Mbps, dengan kuota gratis sebesar 313 GB. 

Untuk paket Home Gamers 200 Mbps seharga Rp650.000/bulan, FUP diterapkan saat pemakaian di atas 6.000 GB dengan gratis kuota 1.500 GB. Saat FUP kecepatan akan turun dari 200 Mbps menjadi 20 Mbps. 

Selain itu layanan Biznet juga tersedia di Sulawesi dan Nusa Tenggara. Adapun untuk mendapat informasi lengkap mengenai FUP Biznet dapat diakses di link berikut: https://biznethome.net/package/#package. 

Tangkapan layar FUP Biznet
Tangkapan layar FUP Biznet


Kesimpulannya, untuk paket 50 Mbps, Biznet menawarkan batas pemakaian yang lebih besar yaitu 1.500 GB. Sementara itu IndiHome sebesar 1.200 GB. 

Perbedaan lainnya, FUP di Biznet hanya diterapkan pada paket langganan minimum 50 Mbps. Sementara IndiHome menerapkan FUP untuk paket langganan minimum 10 Mbps. Artinya pengguna layanan internet masing-masing ISP yang menggunakan internet di bawah kecepatan tersebut tidak akan merasakan FUP. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper