Upgrade Skill dengan Tokopedia dan TikTok: Tingkatkan Bisnis Digital

Media Digital
Selasa, 5 Maret 2024 | 09:00 WIB
Pekerja melakukan perawatan videotron yang menampilkan iklan Tokopedia di Jakarta, Selasa (11/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pekerja melakukan perawatan videotron yang menampilkan iklan Tokopedia di Jakarta, Selasa (11/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Unit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang jumlahnya mencapai 64,2 juta unit dengan kontribusi 61,9% terhadap pendapatan domestik bruto (PDB) membuat sektor ini masih menjadi tulang punggung ekonomi nasional.

Kondisi ini pun makin menggeliat seiring dengan pertumbuhan pengguna dagang-el yang juga terus menanjak. Berdasarkan proyeksi dari Statista Market Insight, jumlah pengguna dagang-el diperkirakan mencapai 244,67 juta pada akhir 2027.

Peningkatan ini dapat menjadi peluang para pelaku UMKM Indonesia untuk melebarkan promosi usahanya, mengoptimalkan penjualan melalui e-commerce di era serba digital ini. Melihat kondisi ini, diperlukan beragam upaya untuk mengedukasi dan meningkatkan skill pelaku UMKM Indonesia untuk memanfaatkan platform e-commerce.

Sebagai entitas bisnis, Tokopedia menjadi perusahaan dagang-el terdepan di Indonesia. Kolaborasi strategis dengan TikTok pada pertengahan Desember 2023 membuat Tokopedia pun terus memperkuat bisnisnya agar para mitranya, yakni UMKM, bisa terus maju dan berkembang.

Head of Communications Tokopedia Aditia Grasio Nelwan mengatakan Tokopedia berupaya memberikan panggung kepada sebanyak-banyaknya pelaku UMKM untuk menciptakan peluang usaha lewat platform Tokopedia agar produk dari para pelaku UMKM makin menjadi pilihan masyarakat.

TikTok juga mengatakan akan terus berkomitmen dalam mendorong kemajuan lebih banyak pelaku UMKM demi mengakselerasi pertumbuhan UMKM di Indonesia, lewat berbagai upaya dan inisiatif.

Berdasarkan riset dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada 2023, Tokopedia menjadi marketplace yang paling banyak digunakan UMKM untuk berjualan dengan persentase sekitar 73,7%.

Survei ini dilakukan APJII terhadap 1.000 UMKM dan korporasi yang tersebar di Indonesia. Di antaranya Sumatera (25,39%), Jawa (40,8%), Kalimantan (9,5%), Bali (2,6%), Sulawesi (11,5%), Nusa Tenggara (4,3%), Maluku (2,9%), dan Papua (3,1%).

“Tokopedia dan TikTok mendorong kemajuan pelaku UMKM di Indonesia lewat berbagai kolaborasi dan inovasi,” kata Aditia.

Karena itu,Tokopedia dan TikTok bersama dengan Bank Jago berkolaborasi bersama dengan Bisnis Indonesia menggelar pelatihan bertema Selalu Ada Cuan Lewat Digital. Pelatihan ini akan dilakukan di tiga kota, yakni Yogyakarta (6 Maret 2024), Semarang (14 Maret 2024), dan Surabaya (28 Maret 2024).

Pelatihan itu akan memberikan tips terkait strategi penjualan, edukasi menggunakan tools yang ada di Tokopedia dan Shop | Tokopedia di aplikasi TikTok, serta informasi mengenai Tokopedia dan Shop | Tokopedia sebagai e-commerce yang menguntungkan untuk bisnis.

Adapun, kategori usaha yang dapat mengikuti program ini yaitu kuliner, kecantikan, fashion, kerajinan dan agribisnis. Tunggu apalagi! Segera bergabung dengan pelatihan Selalu Ada Cuan Lewat Digital melalui link bit.ly/UpgradeSkillBersamaTokopedia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper