Bisnis.com, BANDUNG - Perusahaan rintisan atau startup Influence ID meyakini strategi influencer marketing di media sosial yang konsisten dapat membantu bisnis dalam meraih target audience serta hasil dan tujuan pemasaran.
CEO & Co-Founder dari Influence ID Matt Junior menyampaikan bahwa dari data yang ada, 46% masyarakat di Indonesia pernah melakukan pembelian baik secara online maupun offline dengan melihat konten dari influencer.
Influence ID sendiri merupakan startup yang bergerak dalam bidang layanan digital marketing, dengan produk hasilan platform dan aplikasi influencer marketing.
"Sebagai creator marketplace, kami hadir sebagai solusi dengan self service platform untuk membantu pengiklan dalam memulai proyek, membuat brief untuk influencer, melihat konten dan report yang bisa diakses di dashboard Influence ID, serta menentukan influencer yang sesuai untuk membantu kebutuhan bisnis dengan target market yang sesuai," kata Matt, dikutip Minggu (3/3/2024).
Menurut Matt, influencer marketing sangat bermanfaat, karena prosesnya susah susah gampang dengan harus menghubungi satu persatu, menanyakan availability dan rate card influencer, apakah sesuai dengan budget atau tidak.
Selain itu, pengiklan juga harus mengurus administrasi, pembayaran, pajak, dan lain sebagainya. Semua itu dilakukan secara manual.
"Influence ID hadir untuk mempermudah semua proses tersebut agar lebih terotomatisasi. Kami juga menyediakan beragam influencer dengan kategori yang berbeda-beda mulai dari fashion, lifestyle, beauty, culinary, parenting dengan jumlah followers mulai dari 1,000 yang dikategorikan sebagai nano influencer hingga ratusan ribu followers. Harga yang ditawarkan juga berbeda, bisa disesuaikan dengan kebutuhan budget dari pengiklan sendiri,” paparnya.
Lalu, bagaimana caranya bila ingin bekerja sama dengan influencer melalui platform Influence ID? Langkah awal dimulai dengan mendaftar di platform Influence ID dan membuat brief untuk beriklan di platform social media tertentu seperti Instagram atau TikTok.
Setelah itu, influencer yang sudah terdaftar di platform Influence ID bisa melihat brief dari pengiklan dan apabila cocok maka influencer tersebut akan mengajukan partisipasi.
Pemilik bisnis dan pengiklan bisa melihat influencer yang cocok, influencer bisa mulai membuat konten dan link postingan tersebut dimasukkan ke dalam aplikasi Influence ID sehingga data-data akan otomatis masuk ke dalam dashboard dan bisa dipantau oleh pengiklan.
"Budget untuk mulai mengiklan sebesar Rp1 juta dan Influence ID sendiri memiliki sistem automatic bidding yang secara otomatis mengambil data dari influencer untuk disesuaikan dengan budget pengiklan," kata Matt.
Saat ini sudah banyak brand kecil maupun besar yang telah join di platform Influence ID. Beberapa dari brand besar tersebut ada Traveloka, Smartfren, dan Advan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
