Perangkat Terkoneksi Internet Tumbuh 142%, Banyak Pasar Belum Tergarap

Crysania Suhartanto
Rabu, 8 November 2023 | 14:40 WIB
Ilustrasi Internet of things
Ilustrasi Internet of things
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menilai perangkat yang terkoneksi dengan Internet atau Internet of Things (IoT) meningkat 142% dalam 4 tahun terakhir. Jumlah tersebut masih di bawah ekspetasi dan banyak pasar belum tergarap.

Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kemenkominfo Ismail mengatakan koneksi IoT pada 2019 adalah 74 juta. Namun proyeksi di 2023, konektivitas IoT akan mencapai 170 juta. 

Dia berpendapat jumlah perangkat yang terkoneksi itu masih terlalu kecil dan perlu ditingkatkan lagi. 

“Empat tahun angka segini menurut saya terlalu kecil, masih banyak hal yang memiliki potensi di sana, yang harus kita dorong lagi,” ujar Ismail pada paparannya di acara Indonesia Smart Solution Unit 2023, Rabu (8/11/2023).

Oleh karena itu, Kemenkominfo tengah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan penetrasi IoT di Indonesia. Adapun salah satunya adalah dengan memberikan anggaran yang cukup besar untuk teknologi baru ini. 

Ismail pun mengaku dengan begitu besarnya anggaran yang diberikan oleh Kemenkominfo, industri bahkan menjadi kesulitan untuk mempertanggung jawabkan dana tersebut.

“Dananya ada dari kita, tetapi kita belum puas, masih perlu ada peningkatan yang lebih lagi,” ujar Ismail.

Selain itu, Ismail juga mengatakan pihaknya akan terus mengajak industri dari semua sektor dari IoT untuk meningkatkan produktivitas dan manfaat bagi masyarakat.

Sementara itu Ketua Umum Asosiasi IoT Indonesia Teguh Prasetya mengatakan target IoT pada 2025 mencapai US$40 miliar atau sekitar Rp626,4 triliun dengan 678 juta perangkat.

Lebih lanjut, Teguh juga mengatakan pada 2045 ditargetkan setiap penduduk Indonesia memiliki sekitar 22 perangkat Internet of Things. Hal ini pun termasuk smart wearable, wireless headphone, lampu pintar, dan lain sebagainya.

“Seharusnya pendidikan IoT ini sebisa mungkin ada di tingkat dasar kita pengen ini jadi kurikulum. Target kita ke sana,” ujar Teguh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper