Menkominfo Budi Arie Diharapkan Hadirkan Frekuensi Baru untuk 5G

Crysania Suhartanto
Selasa, 18 Juli 2023 | 08:20 WIB
Menkominfo Budi Arie memasuki kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika/Bisnis-Crysania Suhartanto
Menkominfo Budi Arie memasuki kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika/Bisnis-Crysania Suhartanto
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi IoT Indonesia (Asioti) berharap Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) baru Budi Arie Setiadi dapat menghadirkan spektrum frekuensi baru bagi operator seluler selama masa jabatannya. 

Peluang untuk menghadirkan spektrum frekuensi baru cukup terbuka khususnya di 700 MHz, yang saat ini masih digunakan oleh beberapa lembaga penyiaran swasta. 

Ketum Asioti Teguh Prasetya menyambut baik kehadiran menteri definitif yang akan memegang Kementerian Komunikasi dan Informatika. 

Dia berharap di tangan Budi Arie, sebagai Menkominfo baru, sejumlah program yang dijalankan pada era Johnny G. Plate dapat diselesaikan, termasuk perihal penghentian siaran analog (Analog Switch Off/ASO) dan lelang frekuensi untuk 5G

“Perlunya penuntasan ASO, percepatan tender frekuensi untuk 5G guna mempercepat penggelaran 5G serta penurunan regulatory cost,” kata Teguh kepada Bisnis, Selasa (18/7/2023). 

Menghadirkan spektrum baru memang menjadi salah satu fokus Kemenkominfo. Dalam Rencana Strategis 2020-2024, Kemenkominfo menargetkan dapat menghadirkan spektrum frekuensi baru sebesar 1120 MHz secara kumulatif dan 1310 MHz pada 2024. 

Adapun berdasarkan informasi yang beredar, spektrum frekuensi hasil dari migrasi siaran analogk digital menyisakan spektrum frekuensi sebesar 112 MHz. 

Kehadiran spektrum frekuensi menjadi hal yang penting dalam penggelaran 5G. Layanan generasi kelima itu hanya dapat beroperasi secara optimal jika mendapat dukungan spektrum frekuensi. 

Teguh mengatakan baik ASO dan lelang frekuensi dapat menjadi program prioritas Budi Arie selama menjabat sebagai Kemenkominfo. 

“ASO harus selesai pada bulan ini, tender frekuensi 5G dapat mulai bulan Agustus sehingga penggelaran 5G secara masif dapat dimulai pada kuartal IV/2023 dan pada awal 2024 sudah mulai terasa hasilnya,” kata Teguh. 

Budi sendiri menjadikan penggelaran infrastruktur digital sebagai salah satu fokus ke depan, selain pemberantasan platform-platform yang meresahkan masyarakat hingga peningkatan ekosistem digital. 

“Karena cikal bakal kita adalah berada pada kemampuan anak bangsa untuk memberikan pelayanan data terdepan,” ujar Budi saat serah terima jabatan di Kementerian Kominfo, Senin (17/7/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper