Penguatan Infrastruktur Telko Pacu Ekonomi Flores Timur

Media Digital
Rabu, 7 Desember 2022 | 11:39 WIB
Foto: Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengakui penguatan infrastruktur telekomunikasi dalam beberapa tahun terakhir dapat memacu peningkatan ekonomi lokal.
Foto: Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengakui penguatan infrastruktur telekomunikasi dalam beberapa tahun terakhir dapat memacu peningkatan ekonomi lokal.
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -  Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengakui penguatan infrastruktur telekomunikasi dalam beberapa tahun terakhir dapat memacu peningkatan ekonomi lokal.

Pejabat Bupati Flores, Timur Doris Alexander Rihi, mengatakan optimistis penguatan infrastruktur telekomunikasi di wilayahnya dapat memacu peningkatan ekonomi lokal yang ditopang oleh sejumlah komoditas unggul. Dia mengatakan wilayahnya sangat kaya dengan hasil bumi baik dari sektor pertanian dan perkebunan maupun dari sektor perikanan.

Flores Timur, jelas dia, memiliki sejumlah komoditas pertanian dan perkebunan yang unggul yakni kopi, mete, vanili, kopra, jagung, kakau, sorgum dan kelor. Kabupaten ini juga memiliki hasil laut yang melimpah yang dapat memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakat lokal dan juga daerah sekitar.

Oleh karena itu, dia mengatakan penguatan jaringan telekomunikasi dan internet di wilayahnya akan membantu peningkatan perekonomian masyarakat Flores Timur. Layanan telekomunikasi dan internet, jelasnya, akan membantu masyarakat untuk mengakses pasar yang lebih luas dalam pemasaran komoditas unggul di Flores Timur.

“Jadi dengan hadirnya internet ini juga memperkenalkan bagaimana cara bertransaksi dan bermedia sosial untuk menguntungkan perekonomian keluarga dalam bidang bisnis yang dikelola oleh mereka sendiri,” ungkapnya saat ditemui tim Jelajah Sinyal 2022 dari Bisnis Indonesia, Senin (7/11/2022). 

Doris mengakui bahwa infrastruktur telekomunikasi di Flores Timur berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Perluasan jaringan infrastruktur telekomunikasi dan layanan internet itu terjadi di Kabupaten Flores Timur yang meliputi area daratan Flores dan juga di area kepulauan, terutama Adonara dan Solor. 

Selain itu, sambung Doris, pemerintah pusat juga mendukung dengan menghadirkan tol laut sehingga hasil bumi di Flores Timur bisa didistribusikan dengan baik. 

“Internet akan sangat membantu untuk merubah pola pikir dan perilaku masyarakat untuk bekerja lebih giat lagi untuk menghidupkan perekonomian keluarga,” ungkapnya. 

Adapun berdasarkan data Badan Pusat Statistik, nilai produk domestik regional bruto (PDRB) Flores Timur atas dasar dasar harga berlaku pada 2021 mencapai Rp5,38 triliun. Sektor pertanian masih menjadi lapangan usaha dengan kontribusi terbesar bagi ekonomi Flores Timur yakni sebesar 27,95 persen pada 2021 atau meningkat dari 27,45 persen pada 2020.

Apresiasi kepada BAKTI

Doris mengapresiasi langkah pemerintah dan juga pemangku kepentingan di sektor telekomunikasi yang telah mendukung perluasan dan peningkatan layanan internet di daerah. Menurutnya, upaya pemerintah pusat melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang mendorong percepatan dan perluasan jaringan telekomunikasi di daerah patut diapresiasi.

Apalagi, jelas dia, BAKTI Kominfo juga terus menambah jaringan di daerah Flores Timur yang juga masuk daerah terdepan, terpencil dan tertinggal (3T). “Layanan yang ada di Flores Timur mendapat perhatian yang sangat baik. Apalagi ada upaya dari Kominfo melalui BAKTI,” jelas Doris.

Doris mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan dukungan dari BAKTI Kominfo pada 2023 berupa alokasi 77 very small aperture terminal atau VSAT. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Flores Timur akan memprioritaskan sektor pendidikan, kesehatan dan pemerintah dalam memanfaatkan dukungan infrastruktur telekomunikasi tersebut. 

 “Saya barusan mendapatkan kabar bahwa kami telah mendapatkan [alokasi] 77 VSAT [untuk 2023],” ungkapnya.

Dori mengatakan dukungan pemerintah pusat itu akan dimanfaatkan untuk melayani sejumlah area atau wilayah dengan sinyal atau layanan internet yang masih lemah.

Namun, dia menegaskan akan memprioritaskan layanan internet untuk layanan kesehatan, pendidikan dan pemerintahan desa. “Kami prioritaskan ke gedung pemerintahan, kesehatan dan pendidikan. Termasuk pemerintahan desa sehingga dapat dimanfaatkan dengan baik,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper