ICT Institute: Edukasi dan Kesehatan Calon Startup Unikorn Baru

Akbar Evandio
Jumat, 23 Juli 2021 | 21:16 WIB
Ilustrasi/Istimewa
Ilustrasi/Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi optimis makin matangnya ekosistem perusahaan rintisan (startup) di Tanah Air memberikan gairah untuk kemunculan unikorn baru dalam waktu dekat.

“Potensi besar ada di teknologi edukasi dan kesehatan. Kita harap tidak lama lagi mereka dari kesehatan dan pendidikan akan masuk barisan unikorn,” katanya, Jumat (23/7/2021).

Menurutnya, ekonomi digital Indonesia bisa menjadi US$200 miliar pada 2025. Namun, saat ini pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan masih berkutat pada tantangan infrastruktur internet, keamanan data, kelengkapan ekosistem dan produk nasional.

Berdasarkan data dari Google, Temasek, dan Bain ekonomi digital Indonesia diproyeksikan akan melampaui US$124 miliar pada akhir 2024.

Sekadar informasi, Kemenkominfo melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020—2024 pun menargetkan hadirnya tiga perusahaan rintisan (startup) dengan valuasi lebih dari US$1 miliar atau yang biasa disebut unikorn pada 2024.

Rencana tersebut menjelaskan bahwa pada tahun ini diharapkan jumlah startup digital aktif yang terbentuk berjumlah 35 startup. Adapun, untuk jumlah startup pada 2022, 2023, dan 2024 masing-masing target yang diharapkan berjumlah 70, 110, dan 150.

Jumlah unikorn diharapkan bertambah sebanyak 1 buah pada 2022 dan secara kumulatif beranjak menjadi 3 perusahaan pada 2024.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan Indonesia memiliki potensi untuk 20 perusahaan rintisan (startup) dengan status unikorn. Menurutnya, hal ini didorong Indonesia yang masih bisa menguasai sektor travel, digital, tekfin, dagang elektronik, dan keamanan digital

Menanggapi hal tersebut, Heru menilai 20 unikorn bagus, tetapi untuk 2024 seharusnya bisa 100 unikorn. Namun, yang utama adalah kontribusi nyata perusahaan rintisan ke depannya bagi ekonomi bangsa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper