Ultra Voucher Siap IPO, Lepas 25 Persen Saham

Akbar Evandio
Selasa, 29 Juni 2021 | 11:57 WIB
Ilustrasi - Ultra Voucher./Istimewa
Ilustrasi - Ultra Voucher./Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Trimegah Karya Pratama Tbk (Ultra Voucher) mengumumkan rencananya melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Direktur Utama PT Trimegah Karya Pratama (Ultra Voucher) Hady Kuswanto mengatakan Ultra Voucher akan melepas maksimal 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh, atau maksimal 500 juta lembar saham.

“Saat ini kami nilai adalah waktu yang tepat untuk melakukan penawaran umum perdana saham. Hal ini seiring adanya perubahan pola transaksi masyarakat kearah digital. Kami optimistis, kehadiran Ultra Voucher di pasar modal Indonesia akan memperkenalkan industri voucher sekaligus memperkuat fundamental bisnis kami tentunya,” kata Hadi, Selasa (29/6/2021).

Lebih lanjut, dia menjelaskan harga yang ditawarkan di rentang Rp100—Rp130 per saham. Dengan demikian dana yang akan terkumpul ditargetkan sebesar Rp50 miliar—Rp65 miliar.

Secara bersamaan, Ultra Voucher juga akan menerbitkan 250 juta Waran Seri I yang menyertai Saham Baru Perseroan atau sebanyak-banyaknya 16,67 persen.

Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang Saham Baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal penjatahan dengan ketentuan setiap pemegang 2 (dua) Saham maka berhak memperoleh 1 (satu) Waran Seri I.

Ultra Voucher pun disebutkan telah menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai Join Lead Underwriters (JLU) atau Penjamin Pelaksana Emisi Efek bersama PT NH Korindo Sekuritas Indonesia dan PT Surya Fajar Sekuritas.

Hady mengatakan, IPO Ultra Voucher ini merupakan salah satu langkah strategis perusahaan untuk memperkuat bisnis di industri voucer. Adapun, prospek industri voucer termasuk digital terus bertumbuh dari tahun ketahun seiring pertumbuhan populasi penduduk yang mendongkrak transaksi ritel dan restoran di Indonesia.

Menurut laporan Google, Temasek, Bain & Company, terdapat 37 persen dari total pengguna layanan digital merupakan pengguna baru, dengan 93 persen dari mereka berniat untuk melanjutkan aktivitas atau perilaku tersebut setelah pandemi berakhir.

Adapun, hingga 2025, nilai ekonomi digital di Indonesia secara keseluruhan diperkirakan mencapai US$124 miliar, dengan peningkatan Cumulative Annual Growth Rate (CAGR) sekitar 23 persen.

“Berdasarkan data tersebut, diperkirakan bahwa industri voucher khususnya voucer digital akan meningkat pada tahun-tahun mendatang. Untuk itulah Ultra Voucher berencana untuk melakukan ekspansi ke tempat-tempat ritel yang mudah dijangkau oleh masyarakat, demi mendukung rencana ekspansi ini, Ultra Voucher mengambil langkah strategis salah satunya dengan IPO,” ujarnya.

Sementara itu, Chief Operating Officer Ultra Voucher Riky Boy Permata mengungkapkan bisnis perusahaan menunjukkan performa positif, sepanjang 2020, laba bersih tahun berjalan tercatat melonjak 408,9 persen. Adapun, per Maret 2021, laba tahun berjalan tercatat Rp 543,49 juta dengan total penjualan Rp 194,48 miliar.

Dari sisi total unduhan per Desember 2020 aplikasi Ultra Voucher mencapai lebih dari 200.000 baik di perangkat android maupun iOS. Di mana terdapat lebih dari 10.000 pengguna yang melakukan transaksi setiap bulannya.

Riky menambahkan dana hasil IPO akan digunakan untuk meningkatkan fundamental bisnis Perseroan, yakni sekitar 36 persen untuk belanja modal termasuk pengembangan produk dan fitur.

Tidak hanya itu, 34 persen dana lainnya akan difokuskan untuk beban operasional termasuk penambahan sumber daya manusia, software, channel distribusi, dan 30 persen untuk peningkatan modal kerja termasuk pembelian persediaan voucher.

Untuk IPO Ultra Voucher, apabila berjalan sesuai jadwal, masa penawaran umum perdana saham akan dilaksanakan pada 15 Juli 2021—21 Juli 2021. Untuk pencatatan pada Bursa Efek Indonesia diperkirakan akan jatuh pada tanggal 23 Juli 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper