Modal Ventura Masih Kawal Isu Perkembangan Vaksin di Indonesia

Akbar Evandio
Kamis, 10 Desember 2020 | 10:15 WIB
Ilustrasi/investama.co.id
Ilustrasi/investama.co.id
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Pelaku modal ventura mengamini setelah kehadiran 1,2 juta vaksin Covid-19 akan memberi pandangan baru dalam mengkaji startup yang akan mendapat suntikan dana.

Direktur PT Central Capital Ventura Michelle Suteja mengatakan bahwa pemodal masih mengawal isu vaksin tersebut, mulai dari distribusi, keamanan, dan implikasinya terhadap ekosistem startup.

“Masih wait and see juga apakah orang-orang akan vaksinasi. Bila iya, pastinya akan ada perubahan dengan cara mengkaji startup. Namun, saat ini startup yang dicari pasti yang peluangnya lebih jelas,” katanya saat dihubungi Bisnis, Kamis (10/12/2020).

Dia menjelaskan bahwa setiap pemodal tentunya memiliki minat pendanaan, tetapi memang saat ini dalam tahap berhati-hati sehingga urusan vaksin perlu untuk dikawal secara intens.

“Minat pendanaan selalu ada, karena inovasi [startup] akan selalu berjalan. Ke depan pun peluang akan banyak di mobilitas operasional, alat untuk monitoring, healthcare, dan fintech terus pun akan ada peluang,” ujarnya.

Principal Kejora Ventures Andreas Surya mengatakan bahwa saat ini pemodal masih memantau terkait kelanjutan vaksin terhadap perilaku masyarakat dan pasar digital.

“Minat untuk melakukan pendanaan di sektor startup masih tinggi mengingat market ekonomi digital Indonesia tahun 2020 masih bertumbuh double digit dibandingkan dengan tahun lalu,” katanya.

Sebelumnya, hasil riset yang dilakukan oleh Google, Temasek, dan Bain & Company menyatakan bahwa di tengah pandemi, sektor ekonomi digital Indonesia tetap tangguh dan secara keseluruhan diperkirakan bernilai sebesar US$44 miliar pada 2020.

Andreas melanjutkan bahwa minat pendanaan pada startup yang sebelumnya ditahan untuk didanai pun akan mulai kembali seperti semula.

“Ada dampak langsung di beberapa sektor seperti, e-travel, event, yang akan mulai aktif lagi karena pelonggaran PSBB,” katanya.

Namun, dia melihat bahwa ada pula perilaku masyarakat yang akan bertahan secara permanen, seperti  digitalisasi UMKM, social commerce, e-logistics, health tech, dan edu tech. Hal ini juga menjadikan pemodal untuk melakukan lebih banyak pertimbangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Zufrizal
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper