5 Terpopuler Teknologi, Gojek Terapkan Verifikasi Wajah bagi Mitra Pengemudi dan Kemenkominfo Sebut Belum Ada Laporan Pelanggaran Soal TikTok

Ahmad Rifai
Jumat, 24 Juli 2020 | 18:14 WIB
Pengemudi Gojek melintas di kawasan bisnis di Jakarta./Reuters
Pengemudi Gojek melintas di kawasan bisnis di Jakarta./Reuters
Bagikan

1. Tingkatkan Keamanan, Gojek Terapkan Verifikasi Wajah Bagi Mitra Pengemudi


Gojek meningkatkan keamanan pelanggan dan mitra melalui verifikasi wajah mitra pengemudi Go-Ride maupun Go-Car sebelum menerima pesanan pelanggan.

Fitur Verifikasi Muka atau facial recognition ini adalah teknologi pengenalan wajah lewat swafoto baik saat pertama kali login di aplikasi ataupun secara acak saat mitra driver sedang mengaktifkan aplikasi.

Baca berita lengkapnya di sini.

2. Bisnis Startup Berbasis Digital Melesat pada Saat Pandemi


Sequoia Capital, perusahaan modal ventura yang bermarkas di Singapura, mengungkapkan bahwa pandemi Covid -19 telah membuat laju perusahaan rintisan berbasis digital makin melesat seiring dengan masifnya pemanfaatan teknologi.

Managing Director Sequoia Capital Abheek Anand mengatakan bahwa Covid-19 telah membuat proses digitalisasi menjadi lebih cepat sekaligus menjadikan model-model bisnis tertentu menjadi usang.

Baca berita lengkapnya di sini.

3. Lockdown, Kebisingan Bumi Akibat Manusia Turun 50 Persen, Sinyal Gempa Lebih Jelas


Penguncian (lockdown) Covid-19 menyebabkan pengurangan global dalam getaran Bumi yang terhubung dengan manusia. Kurangnya aktivitas manusia selama lockdown menyebabkan getaran terkait manusia di Bumi turun rata-rata 50% antara Maret dan Mei 2020.

Hal tersebut, terungkap dalam penelitian yang dilakukan oleh Royal Observatory of Berlgium dan lima Lembaga lainnya termasuk Imperial College London. Penelitian tersebut dipublikasikan di jurnal Science pada Kamis (23/7/2020) dengan judul COVID-19 lockdown caused 50 percent global reduction in human-linked Earth vibrations.

Baca berita lengkapnya di sini.

4. Bukalapak Punya Bayar Tempo, Apa Bedanya dengan Pay Later?


Perusahaan rintisan berbasis perdagangan elektronik (e-commerce), Bukalapak menyatakan bahwa fitur Bayar Tempo yang dirilis oleh platformnya, memiliki kesamaan dengan konsep bayar nanti (pay later).

AVP of Investment & Financing Solutions Bukalapak Dhinda Arisyiya pun mengungkapkan bahwa fitur ini memiliki kesamaan dengan konsep pay later, tetapi dikhususkan untuk menyasar warung mitra Bukalapak sebagai solusi pembiayaan untuk menjaga ketahanan dan kelangsungan bisnis para mitra.

Baca berita lengkapnya di sini.

5. Kemenkominfo: Belum Ada Laporan Pelanggaran Soal TikTok


Direktur Jenderal Aplikasi Infomatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengatakan pemerintah belum menerima laporan pelanggaran terkait dengan konten di aplikasi TikTok sampai dengan saat ini.

"Kami belum menerima laporan pelanggaran terkait dengan konten di aplikasi TikTok sampai dengan saat ini. Kami melihat TikTok ini adalah kanal alternatif bagi masyarakat dalam mengekspresikan ide dan keahlian yang dipunyai," ujar Semuel kepada Bisnis.com, Kamis (23/7/2020).

Baca berita lengkapnya di sini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Ahmad Rifai
Editor : Ropesta Sitorus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper