Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sumbangan Ekraf pada PDRB Kota Malang Tembus 10,01%

Sektor ekraf juga mampu mengikis angka pengangguran terbuka di Kota Malang menjadi 7,22 persen di tahun 2022.
Pj. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, sebagai narasumber dalam forum Indonesia Creative Cities Network (ICCN) yang digelar di Hotel Galaxy Kota Banjarmasin Kalsel, Kamis (19/10/2023)./Istimewa
Pj. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, sebagai narasumber dalam forum Indonesia Creative Cities Network (ICCN) yang digelar di Hotel Galaxy Kota Banjarmasin Kalsel, Kamis (19/10/2023)./Istimewa

Bisnis.com, MALANG — Sumbangan sektor ekonomi kreatif (ekraf) pada PDRB Kota Malang 2022 mencapai 10,01 persen dan terus dipacu agar sumbangannya lebih meningkat.

Pj. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menegaskan Pemkot Malang berkomitmen untuk menguatkan ekonomi kreatif yang telah tumbuh dan berkembang. “Potensi besar ekonomi kreatif direspons positif oleh Pemerintah Kota Malang dengan membangun Malang Creative Center (MCC) sebagai tempat inkubasi para insan kreatif di Kota Malang,” katanya, Jumat (20/10/2023).

Menurut dia, 17 subsektor yang sudah diwadahi mampu menunjukkan eksistensinya dan memiliki andil tumbuhnya perekonomian di Kota Malang, bahkan saat pertumbuhan ekonomi Kota Malang melesat di angka 6,32 persen pada tahun 2022 lalu yang merupakan pertumbuhan tertinggi dalam satu dasawarsa terakhir, sektor yang berkontribusi salah satunya adalah Ekraf  dengan menyumbang 10,01 persen.

Sektor ekraf juga mampu mengikis angka pengangguran terbuka di Kota Malang menjadi 7,22 persen di tahun 2022.

Berdasarkan data BPS di tahun yang sama, angka kemiskinan juga terkoreksi menjadi 4,37 persen dan turun lagi di tahun 2023 menjadi 4,26 persen.

Oleh karena itulah, dia menegaskan ekraf perlu terus dikuatkan karena kontribusi positif yang sudah diberikan. Dengan membentuk komite ekonomi kreatif, menjadi bukti keseriusan Pemerintah Kota Malang dalam upayanya mencapai visi menjadikan Kota Malang menuju kota kreatif dunia pada 2025.

Wahyu  juga menegaskan komitmennya untuk membawa Kota Malang mencapai visi tersebut. Lewat enam arah kebijakan meliputi peningkatan infrastruktur pendukung, penguatan sinergi kebijakan dan regulasi Ekraf, peningkatan layanan pendukung, peningkatan pelatihan dan kapasitas SDM industri kreatif, pembentukan sistem kelembagaan ekraf yang sinergis dan kolaboratif menciptakan ekosistem ekonomi kreatif, serta integrasi pusat data dan riset.

Komitmen ini akan diperkuat dengan 14  program prioritas yang salah satunya adalah penetapan Peraturan Wali Kota tentang rencana aksi Ekraf 2024-2028.

Pengembangan ekraf, kata dia, menjadi amanah yang luar biasa bagi dirinya untuk ikut berkontribusi dalam perkembangan ekonomi kreatif di Kota Malang.(K24)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper