Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebakaran Hutan di Gunung Arjuno Wilayah Kota Batu, Begini Perkembangannya

Kendala pemadaman dipengaruhi juga oleh kondisi vegetasi yang mengering akibat musim kemarau dan faktor angin kencang membuat api cepat merembet.
Penanganan Karhutla (kebakaran hutan dan lahan) di Gunung Arjuno wilayah Batu./Istimewa
Penanganan Karhutla (kebakaran hutan dan lahan) di Gunung Arjuno wilayah Batu./Istimewa

Bisnis.com, BATU — Kebakaran hutan di Gunung Arjuno wilayah Batu tersisa satu titik dari sebelumnya yang mencapai 46 titik.

Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu, mengatakan hingga saat ini  petugas BPBD Kota Batu bersama tim gabungan lainnya masih fokus memadamkan api di lapangan. “Total luasan lahan terbakar di Gunung Arjuno wilayah Kota Batu mencapai 907 hektar. Api telah melahap sebagian kawasan di Desa Sumberbrantas, Desa Tulungrejo dan Desa Sumbergondo,” katanya, Kamis (7/9/2023). 

Saat ini status karhutla di Kota Batu yang semula siaga ditingkatkan menjadi tanggap darurat. Api belum padam meski juga sudah dilakukan penanganan water bombing. Dampak kebakaran, sejumlah flora fauna, juga vegetasi mati akibat terdampak kebakaran seperti cemara gunung, ilalang dan semak belukar. 

Menurutnya, kendala pemadaman dipengaruhi juga oleh kondisi vegetasi yang mengering akibat musim kemarau dan faktor angin kencang membuat api cepat merembet. 

"Potensi api masih terus meluas karena faktor angin kencang dan kondisi vegetasi yang kering. Hingga saat ini, petugas gabungan masih fokus di lapangan,'' jelasnya.

BPBD Kota Batu mengerahkan 64 personel tim gabungan dari berbagai instansi. Mulai Tahura R. Soerjo, TNI dan Polri, FPRB, Tagana, PMI, Brigade Penolong 13.38 Kota Batu dan relawan menangani kebakaran tersebut.

Seperti diketahui, kebakaran yang melanda kawasan gunung setinggi 3.339 mdpl itu sudah terjadi sejak Sabtu (26/8/2023). Api yang bermula di kawasan Bukit Budug Asu merembet ke wilayah Kabupaten Pasuruan dan kini meluas ke Kota Batu hingga Mojokerto.(K24)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper