Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Strategi Industri Aluminium Maspion Group, Begini Langkahnya

PT Indal Aluminium Industry Tbk (INAI) dan PT Aluminium Light Metal Industry Tbk (ALMI) tahun ini akan fokus ke pasar domestik.
Dari kiri-kanan, Direktur ALMI Wibowo Suryadinata, Direktur INAI Cahyadi Salim dan Komisaris INAI & ALMI Welly Muliawan saat menggelar paparan publik di Surabaya, Kamis (15/6/2023)./Bisnis-Syaharuddin Umngelo
Dari kiri-kanan, Direktur ALMI Wibowo Suryadinata, Direktur INAI Cahyadi Salim dan Komisaris INAI & ALMI Welly Muliawan saat menggelar paparan publik di Surabaya, Kamis (15/6/2023)./Bisnis-Syaharuddin Umngelo

Bisnis.com, SURABAYA -  Produsen aluminium dari Maspion Group, PT Indal Aluminium Industry Tbk (INAI) dan PT Aluminium Light Metal Industry Tbk (ALMI) tahun ini akan mekenuni pasar domestik termasuk mengembangkan produk value added guna mempertahankan bahkan meningkatkan pertumbuhan kinerja tahun ini.

Direktur INAI, Cahyadi Salim menjelaskan tahun ini situasi pasar ekspor memang tidak mudah. Pada saat pandemi Covid-19 perseroan berusaha memperluas pasar ekspor di tengah hancurnya pasar domestik sehingga utilitas pabrik bisa mencapai 85 persen.

“Kemudian pandemi berlalu, tetapi pada akhir tahun lalu sampai saat ini, pasar luar negeri terkena krisis, terutama di Amerika Serikat (AS), Australia dan Eropa yang selama ini menjadi pangsa pasar kami,” katanya dalam paparan publik INAI & ALMI, Kamis (15/6/2023).

Sementara untuk pasar domestik pada tahun ini juga sudah mulai masuk dalam tahun politik/pemilu sehingga banyak proyek yang berhenti, sebab produk INAI salah satunya untuk konstruksi. Kondisi ini juga menjadi tantangan untuk menggenjot penjualan di dalam negeri.

“Untuk itu kita coba cari hal-hal baru dengan terobosan ke market yang baru, salah satunya membuat produk yang value added seperti solar frame panel part yang menyasar pasar domestik maupun luar negeri,” katanya.

Adapun pada 2022, INAI mencatatkan kinerja penjualan sebesar Rp1,439 triliun yang diikuti dengan kerugian bersih Rp113,95 miliar. Capaian 2022 itu naik tipis hanya 0,2 persen dibandingkan 2021 yang mencapai Rp1,436 triliun. Dari total penjulan tersebut, sebanyak Rp883,94 miliar disumbang oleh penjualan ekspor atau tumbuh 56,6 persen dibandingkan ekspor 2021.

“Pada tahun ini, sampai kuartal I, penjualan INAI telah mencapai Rp347,43 miliar. Dari capaian ini sebanyak 51 persen masih disumbang pasar ekspor, dan 48,4 persen pasar domestik,” imbuh Cahyadi.

Direktur ALMI, Wibowo Suryadinata menjelaskan, untuk ALMI yang memproduksi aluminium sheet dan aluminium foil pun masih tertekan kondisi perekonomian global sejak tahun lalu, terutama dari pasar AS dan Eropa yang mengalami perlambatan ekonomi akibat Covid-19 dan perang Rusia - Ukraina.

“Sambil menanti perbaikan pertumbuhan ekonomi dunia, kami mengupayakan perbaikan internal terkait manajemen pembelian dan produksi, dan aktif menjajaki kerja sama dengan investor strategis untuk menghadapi tantangan ke depan yang membutuhkan aliansi dengan pembeli utama,” jelasnya.

Wibowo juga memperkirakan pada 2024, pemulihan ekonomi global yang lambat seperti di AS dan Eropa diprediksi pertumbuhannya hanya mencapai 2,1 persen dan 0,9 persen.

“Sedangkan zona Asia meskipun lebih baik, belum menjadi pasar utama ALMI, sehingga dengan demikian penjualan pasar ekspor diutamakan pada perluasan pasar Asia dan tetap menekuni pasar lokal,” imbuhnya.

Adapun pada 2022, ALMI mencatatkan penjualan US$80,7 juta atau turun dibandingkan 2021 yang mencapai US$102,4 juta. Laba tahunan perseroan pada 2022 -US$3,2 juta turun dibandingkan 2021 yakni US$0,04 juta.

“Kontribusi pasar ekspor kita tahun lalu 44 persen, dengan sebaran pasar Eropa 25 persen, AS 10 persen, Asia 6 persen, dan Australia 3 persen,” imbuh Wibowo.

Komisaris ALMI dan INAI, Welly Muliawan menambahkan, untuk target kinerja pertumbuhan tahun ini diharapkan setidaknya bisa sama seperti 2022 bahkan bisa tumbuh lebih tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper