Bisnis.com, SURABAYA - Jumlah penumpang kereta api di wilayah KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya meningkat 8 persen setelah diberlakukannya aturan bebas surat antigen/PCR bagi pelaku perjalanan yang telah melakukan vaksin minimal dosis 2.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengatakan pelonggaran syarat transportasi ini memang masih baru, tetapi menunjukkan peningkatan okupansi meskipun belum signifikan.
“Pada 13 Maret 2022, jumlah pelanggan KA jarak jauh di Daop 8 tercatat sebanyak 8.287 pelanggan. Jumlah ini meningkat 8 persen atau bertambah 609 pelanggan dibandingkan 6 Maret 2022 pada saat belum diberlakukan syarat bebas antigen/PCR yang jumlahnya mencapai 7.678 pelanggan,” jelasnya, Senin (14/3/2022).
Dia mengatakan meski sudah ada pelonggaran syarat perjalanan, tetapi untuk jumlah operasional kereta api di Daop 8 pada Maret ini masih tetap sama yakni 35 perjalanan KA.
"Untuk operasional KA masih sama, jadi tidak ada penambahan ataupun pengurangan," imbuhnya.
Adapun aturan bebas antigen/PCR ini tertuang dalam SE Satgas Nomor 11/2022 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Pada Masa Pandemi Covid-19 dan SE Kemenhub No. 21/2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dengan Transportasi Udara mulai 8 Maret 2022.
Baca Juga
Dalam aturan itu, calon pelanggan yang akan melakukan perjalanan dengan KA diwajibkan telah mendapatkan vaksin dosis lengkap atau vaksin booster sehingga tidak perlu lagi melampirkan dokumen hasil negatif RT-PCR maupun uji antigen. Untuk anak di bawah 6 tahun, harus didampingi orang tua dan menerapkan protokol kesehatan.
"Bagi pelanggan dengan vaksinasi Covid-19 dosis pertama dan pelanggan yang tidak/belum divaksin dengan alasan medis, wajib menunjukkan hasil negatif RT-PCR maupun uji antigen. Untuk itu KAI Daop 8 masih menyediakan layanan antigen di stasiun," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
