Bisnis.com, SURABAYA - Provinsi Jawa Timur pada Februari 2022 mengalami inflasi 0,05 persen yang dipicu oleh beberapa kenaikan harga komoditas seperti bawang merah (bamer), tomat dan tempe.
Secara tahun kalender Februari 2022 terhadap Februari 2021, Jatim mengalami inflasi 2,42 persen, sedangkan Februari 2022 terhadap Desember 2021 Jatim mengalami inflasi 0,50 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Dadang Hardiwan mengatakan dari 8 kota yang menghitung indeks harga konsumen (IHK), terdapat 5 kota yang mengalami inflasi dan 3 kota mengalami deflasi.
“Untuk kota yang mengalami inflasi yakni Jember, Malang, Surabaya, Madiun inflasinya terendah 0,03 persen, dan Kediri inflasinya tertinggi 0,20 persen. Sedangkan kota yang mengalami deflasi Banyuwangi paling terendah 0,15 persen, Sumenep, dan Probolinggo tertinggi 0,18 persen,” jelasnya dalam virtual Paparan Berita Resmi Statistik (BRS) Jatim, Selasa (1/3/2022).
Dia menjelaskan dari 11 kelompok komoditas, terdapat 6 kelompok yang memberikan andil inflasi paling signifikan di antaranya kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga.
“Sedangkan 5 kelompok lain memberikan andil inflasi lebih sedikit seperti rekreasi, olahraga, budaya, dan pendidikan serta penyediaan makanan dan minuman restoran,” ujarnya.
Baca Juga
Adapun sejumlah komoditas yang menyumbang inflasi Jatim pada Februari 2022 di antaranya adalah harga bawang merah naik 18,93 persen, tomat naik 11,07 persen, tempe naik 2,11 persen, disusul harga mobil naik 2,60 persen, kontrak rumah 0,65 persen, sewa rumah 0,53 persen, sabun detergen bubuk cair 2,56 persen, rokok Kretek filter 0,77 persen, upah asisten rumah tangga 0,59 persen, dan pengharum cucian/pelembut 3,45 persen.
Sedangkan komoditas yang mampu menahan laju inflasi alias deflasi di antaranya adalah telur ayam ras mengalami penurunan -16,11 persen, minyak goreng -9,11 persen, angkutan udara -4,75 persen, cabai rawit -14,21 persen, daging ayam ras -3,60 persen, ikan mujair -3,06 persen, semangka -2,97 persen, tarif kendaraan roda empat online -2,70 persen, sawi putih -13,55 persen, dan ikan bandeng -2,08 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel