Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Solusi Bangun Indonesia (SMCB) Investasi Rp1,4 Triliun di Pelabuhan Khusus Tuban 

Pengembangan pelabuhan Terminal Khusus bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor semen dan clinker.
Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky (enam dari kiri), Direktur Strategi Bisnis dan Pengembangan Usaha SIG, Aulia Mulki Oemar (tujuh dari kiri) saat peletakan batu pertama proyek pembangunan pengembangan pelabuhan terminal khusus dan fasilitas produksi di Tuban Jawa Timur, Jumat (28/1/2022)./Dok. SIG
Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky (enam dari kiri), Direktur Strategi Bisnis dan Pengembangan Usaha SIG, Aulia Mulki Oemar (tujuh dari kiri) saat peletakan batu pertama proyek pembangunan pengembangan pelabuhan terminal khusus dan fasilitas produksi di Tuban Jawa Timur, Jumat (28/1/2022)./Dok. SIG

Bisnis.com, SURABAYA - PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI/SMCB) yang merupakan unit usaha PT Semen Indonesia Tbk (SIG) menginvestasikan Rp1,4 triliun untuk menggarap proyek pengembangan pelabuhan Terminal Khusus yang berlokasi di Tuban, Jatim.

Plt Direktur Utama SBI, Lilik Unggul Raharjo mengatakan proyek pengembangan dermaga dan sarana produksi semen di Tuban merupakan salah satu realisasi kerja sama strategis antara SBI dengan Taiheiyo Cement Corporation (TCC) yang mulai resmi berjalan sejak 4 Agustus 2021.

“Pengembangan pelabuhan Terminal Khusus tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar luar negeri dalam hal ekspor semen dan clinker yang direncanakan mampu memenuhi permintaan pasar ekspor hingga 500.000 ton semen per tahun,” katanya dalam rilis, Jumat (28/1/2022).

Dia menjelaskan proyek pembangunan yang telah dimulai ini akan meliputi peningkatan kapasitas Terminal Khusus dari 15.000 DWT menjadi 50.000 DWT. Penambahan kapasitas pada Terminal Khusus dilakukan dengan membangun trestle jetty dan jetty platform baru dari jetty existing. 

“Untuk menunjang kebutuhan operasi di pabrik, juga akan dilakukan pembangunan sarana berupa fasilitas blending silo system kapasitas 8.000 ton, clinker silo system kapasitas 15.000 ton, dan cement silo system kapasitas 2 x 18.000 ton serta alat transportasi berupa tube conveyor beserta sarana pendukungnya, yang berfungsi mengirim semen curah dari silo menuju ke kapal,” jelasnya.

Lilik menambahkan, pengembangan dermaga dan sarana produksi dan transportasi yang direncanakan akan memakan waktu selama 2 tahun. Menurutnya, investasi ini akan menjadi langkah strategis SBI untuk berkontribusi pada akselerasi perwujudan visi SIG menjadi penyedia solusi bahan bangunan terbesar di regional, melalui optimalisasi utilisasi aset-aset perusahaan dan peningkatan arus kas dan profitabilitas. 

Direktur Strategi Bisnis dan Pengembangan Usaha SIG, Aulia Mulki Oemar menambahkan, pengembangan dermaga dan sarana produksi merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam menyediakan produk untuk ekspor.

“Pembangunan ini memiliki banyak aspek, tidak hanya komitmen perusahaan kepada investor, tetapi juga bagian dari komitmen negara yang memberikan kenyamanan kepada investor asing untuk berinvestasi di Indonesia,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper