Bisnis.com, SURABAYA — Perusahaan Gas Negara (PGN) memiliki potensi pelanggan kecil atau kategori usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Surabaya sebanyak 20 pelanggan sampai akhir tahun ini.
Sales Area Head PGN Surabaya Misbachul Munir mengatakan pelanggan kecil merupakan segmen pasar yang memiliki volume gas 50 m3 - 1.000 m3.
"Dari kategori ini, biasanya mereka punya usaha di rumah, misalnya bisnis katering, restoran, ayam potong dan laundry, tapi kebanyakan memang bergerak di bidang kuliner," jelasnya saat mengunjungi pelanggan baru di Kertajaya Surabaya, Selasa (22/10/2019).
Dia mengatakan pada tahun lalu, jumlah pelanggan kecil di Surabaya hanya 3 pelanggan. Sedangkan sampai saat ini baru 18 pelanggan kecil yang sudah terpasang, sisanya diharapkan terealisasi sampai akhir tahun.
"Kalau secara nasional, pelanggan kecil untuk jaringan gas PGN ini ditargetkan terpasang 90 pelanggan," imbuhnya.
Munir menambahkan, dengan menggunakan jaringan gas PGN, diyakini dapat meningkatkan efisiensi usaha pelanggan kecil ini hingga 33% jika dibandingkan dengan gas elpiji.
Adapun jumlah pelanggan jargas surabaya Ex PJU sejak 2008 hingga 2015 secara total mencapai 2693 runah tangga. Pada 2016 meningkat menjadi 22.754 rumah tangga.
Sedangkan pelanggan jargas di Pasuruan dan Probolinggo tercatat mencapai 1.142 rumah tangga, dan 8 pelanggan kecil.
Sementara jumlah pelanggan beroperasi yang non-jargas di Surabaya mencapai 41.665 rumah tangga, dan 128 pelanggan kecil, serta 233 pelanggan komersial dan industri. Di Sidoarjo l, non-jargas tercatat ada 11.596 rumah tangga, 21 pelanggan kecil dan 209 pelanggan komersil dan industri.
Dalam kunjungan PGN, Pemilik Melati Catering Surabaya, Tatang Kurniawan mengakui penggunaan jaringan gas lebih hemat dibandingkan dengan tabung gas bahkan sampai 50%.
"Biasanya untuk masak katering saya menghabiskan 60 tabung ukuran 12 kg per bulan. Sedangkan harga tabung gas 12 kg itu Rp134.000. Jadi perhitungannya lebih murah termasuk biaya tenaga untuk angkut tabung gas," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
