Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Angka Kematian Kasus DBD di Sumsel Tertinggi Sejak 4 Tahun Terakhir

Kasus DBD mulai dari Januari sampai April 2024 secara berurutan di angka 1.487 orang, 997 orang, 615 orang dan 111 orang.
Nyamuk wolbachia./thesicentist
Nyamuk wolbachia./thesicentist

Bisnis.com, PALEMBANG – Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) mencatat jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah itu dari periode Januari hingga April 2024 telah menembus angka 3.210 orang. 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Dinas Kesehatan Sumsel, Ira Primadesa Ogatiyah menerangkan kasus DBD selama empat bulan pertama tahun ini lebih tinggi dibandingkan total kasus sepanjang tahun 2021, 2022 dan 2023 lalu. 

Kasus DBD mulai dari Januari sampai April 2024 secara berurutan di angka 1.487 orang, 997 orang, 615 orang dan 111 orang. “Untuk yang terbanyak masih di bulan Januari lalu dengan jumlah kasus mencapai 1.487 orang,” jelasnya, Rabu (1/5/2024). 

Sementara jika melihat data pada 2021 hingga 2023 masing-masing diantaranya 1.135 orang, naik menjadi 2.854 orang dan kembali turun tipis di 2023 menjadi 2.804 orang.

Ira menjelaskan, untuk kasus DBD terbanyak tahun ini berada di Kota Palembang yang mencapai 219 kasus. Selanjutnya diikuti daerah lain diantaranya Musi Banyuasin (Muba) 192 kasus, Banyuasin 154 kasus, Ogan Komering Ulu (OKU) 146 kasus, Ogan Komering Ilir (OKI) 119 kasus, Ogan Ilir 118 kasus dan sejumlah daerah lain dengan jumlah di bawah 100 kasus.  

Angka kematian akibat kasus DBD juga menjadi yang tertinggi sejak 4 tahun terakhir dengan jumlah 28 orang sampai bulan April. “Angka kematian sepanjang 2021 hanya 3 orang, kemudian naik drastis pada 2022 menjadi 31 orang dan 2023 kembali turun menjadi 22 orang,” ungkapnya. 

Adapun untuk kasus kematian di setiap daerah meliputi 8 orang di OKU, 5 orang di Palembang, Muba dan Ogan Ilir masing-masing 4 orang, Banyuasin 3 orang, OKU Selatan 2 orang, serta OKU Timur dan Pagar Alam masing-masing 1 orang.

Sebagai upaya mengantisipasi lonjakan DBD, pihaknya juga telah menyalurkan beberapa kebutuhan obat seperti Zeta Sipermetrin Arbo sebanyak 100 liter, Insektisida Vektor 104 liter, Abate 225 Kg, RDT DBD Combo 100 boks, media kie 450 dan sebagainya ke seluruh daerah di Sumsel.

Ke depan, Dinas Kesehatan Sumsel akan berinovasi di daerah hingga tingkat desa untuk melakukan pencegahan seperti membudayakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) serentak, meningkatkan dukungan dari semua sektor untuk kegiatan 3M Plus melalui gerakan 1 rumah 1 jumantik.

“Kita juga adakan review atau refreshing pengetahuan bagi petugas di fasyankes terkait penegakan diagnosa DBD maupun pengendalian vektor DBD serta pencatatan dan pelaporan,” pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper