Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konsumsi Avtur di Batam Diprediksi Naik 40% Saat Puncak Arus Mudik

Konsumsi salah satu BBM, yakni Avtur di Bandara Hang Nadim Batam diprediksi akan meningkat sebesar 27% di atas konsumsi normal.
Pekerja beraktivitas di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Jumat (25/5/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Pekerja beraktivitas di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Jumat (25/5/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, BATAM - Pertamina Patra Niaga membentuk Satuan Tugas (Satgas) Ramadan dan Idulfitri (RAFI) 2024 untuk memastikan distribusi BBM selama masa puasa dan Lebaran berjalan lancar.

Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Susanto August Satria mengatakan konsumsi salah satu BBM, yakni Avtur di Bandara Hang Nadim Batam diprediksi akan meningkat sebesar 27% di atas konsumsi normal.

"Satgas RAFI ini telah berjalan mulai 25 Maret sampai 21 April 2024. Kami memastikan stok dan distribusi energi dalam kondisi aman di Kepulauan Riau (Kepri). Selain itu kami pastikan kondisi fasilitas yang ada di Fuel Terminal (FT), Integrated Terminal (IT), Aviation Fuel Terminal (AVT) dan lokasi lainnya dalam kondisi aman saat beroperasi," kata Susanto saat konferensi pers daring, Rabu (27/3/2024).

Susanto kemudian menjelaskan pihaknya melakukan sejumlah upaya untuk pengamanan penyaluran BBM dan LPG, antara lain dengan peningkatan stok BBM dan LPG di Terminal BBM dan lembaga penyalur, menambah mobil tangki, membentuk posko Satgas, serta menyediakan layanan khusus.

"Dalam mendukung mobilitas masyarakat ketika mudik, kami menyediakan berbagai layanan khusus berupa 18 motoris, 31 mobil tangki stand by (SPBU Kantong), 381 SPBU Siaga, 813 Agen LPG Siaga dan 81 SPPBE Siaga di wilayah Sumbagut," ucapnya.

Ia kemudian menjelaskan mengenai kondisi penyaluran BBM Avtur di Bandara Hang Nadim. Pertamina memprediksi kenaikan 27% dari Februari 2024.

"Puncak kenaikan konsumsi avtur pada arus mudik diprediksi terjadi pada 6 April 2024 dengan kenaikan konsumsi sebesar 40% di atas rata-rata harian konsumsi Avtur Bandara Hang Nadim. Selain itu pada puncak arus balik diprediksi terjadi pada 13 April 202 dengan kenaikan sebesar 40% di atas rata-rata konsumsi harian Bulan Februari 2024," jelasnya.

Sales Area Manager (SAM) Kepri Pertamina Patra Niaga Bagus Handoko menambahkan untuk konsumsi produk Gasoline, seperti Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo di Kepri diperkirakan menurun 1% bila dibandingkan rata-rata harian normal Desember 2023-Februari 2024 atau 1.251 kiloliter (kl) menjadi 1.245 kl. 

Sementara konsumsi produk Gasoil, seperti Biosolar, Dexlite, Pertamina Dex juga diprediksi mengalami penurunan 5% dibandingkan rata-rata harian normal Desember 2023-Februari 2024 atau 395 KL menjadi 377 KL.

"Penyebab kami memproyeksikan penurunan konsumsi BBM ini diantaranya disebabkan karena kegiatan transportasi logistik dan industri mengalami penurunan kegiatan jelang hari raya Idulfitri," kata Bagus.

Menurutnya, untuk proyeksi penyaluran LPG di Kepri saat Satgas RAFI tahun ini mengalami penurunan sebesar 16% bila dibandingkan rata-rata harian normal Desember 2023-Februari 2024 atau 247 Metrik Ton (MT) menjadi 207 MT.

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut juga telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk mendukung kelancaran distribusi energi kepada masyarakat. Dengan dukungan dan kerja sama seluruh stakeholder, Pertamina siap melayani masyarakat Kepri yang mudik tahun ini.(K65)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper