Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi Sektor Properti dan Industri Plastik di Batam Catatkan Tren Positif

Realisasi sektor industri perumahan, kawasan industri, dan perkantoran (properti) mencapai Rp607,997 miliar atau tumbuh 38% dari tahun 2022 lalu.
Sektor perumahan di Batam
Sektor perumahan di Batam

Bisnis.com, BATAM - Sepanjang 2023, investasi enam sektor industri di Batam tumbuh dalam tren positif, yakni industri perumahan, kawasan industri dan perkantoran; industri karet dan plastik; industri transportasi, gudang dan telekomunikasi; industri perdagangan dan reparasi; industri kontruksi; dan jasa lainnya.

Realisasi sektor industri perumahan, kawasan industri, dan perkantoran (properti) mencapai Rp607,997 miliar atau tumbuh 38% dari tahun 2022 lalu.

Sementara itu, sektor industri karet dan plastik tumbuh 175% dengan nilai realisasi Rp554,46 miliar sepanjang tahun 2023.

Berikutnya, nilai investasi industri transportasi, gudang dan telekomunikasi sebesar Rp414,81 juta. Tumbuh 241,1% dibandingkan tahun sebelumnya.

Begitu juga dengan industri perdagangan dan reparasi; industri kontruksi; dan jasa lainnya. Ketiganya juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi mengatakan untuk mempercepat akselerasi investasi di Batam, pihaknya berupaya mengembangkan sejumlah infrastruktur penting, seperti pelabuhan, bandara dan lainnya.

"Pembangunan jalan, bandara, pelabuhan serta beberapa infrastruktur lainnya adalah untuk kemajuan ekonomi Batam. Sehingga, dunia internasional terus melirik kemajuan kota tercinta ini dan menginvestasikan modalnya di sini," katanya, Selasa (13/2/2024).

Menurut Rudi, letak Batam yang strategis memberikan keuntungan tersendiri terhadap pertumbuhan investasi di masa depan.

"BP Batam akan terus berupaya jaga iklim investasi tetap kondusif. Jangan sampai investor kehilangan kepercayaannya untuk terus berinvestasi di Batam," pungkasnya.

Berikut 10 sektor yang realisasi investasinya mendominasi PMA di Batam sepanjang tahun 2023 :

1. Industri Mesin, Elektronik, Instrumen Kedokteran, Peralatan Listrik, Presisi, Optik dan Jam, Nilai Investasi US$233,75 juta atau Rp3,46 triliun dari 195 proyek;

2. Industri Makanan, Nilai Investasi US$93,14 juta atau Rp1,37 triliun dari 80 proyek;

3. Sektor Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran, Nilai Investasi US$41,08 juta atau Rp607 miliar dari 52 proyek;

4. Industri Karet dan Plastik, Nilai Investasi US$37,46 juta atau Rp554,46 miliar dari 74 proyek;

5. Jasa Lainnya, Nilai Investasi US$35,19 juta atau Rp520,93 miliar dari 182 proyek;

6. Sektor Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi, Nilai Investasi US$28,028 juta atau Rp414,81 miliar dari 83 proyek;

7. Sektor Perdagangan dan Reparasi, Nilai Investasi US$27,66 juta atau Rp409,43 miliar dari 282 proyek;

8. Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya, Nilai Investasi US$21,68 juta atau Rp320,89 miliar dari 117 proyek

9. Sektor Konstruksi, Nilai Investasi US$21,34 juta atau Rp315,85 miliar dari 34 proyek;

10. Industri Kendaraan Bermotor dan Alat Transportasi Lain, Nilai Investasi US$13,4 juta atau Rp199,37 miliar dari 73 proyek. (K65)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper