Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dubes India Dorong Apollo Hospital Berinvestasi di KEK Kesehatan Batam

India akan mendorong salah satu rumah sakit terbaiknya, Apollo Hospital untuk berinvestasi di calon Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sekupang di Batam.
Dubes India untuk Indonesia dan Timor Leste Sandeep Chakravorty dan Konsul Jenderal (Konjen) India di Medan, Shubham Singh bertemu Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi, Senin (29/1/2024) di Batam.
Dubes India untuk Indonesia dan Timor Leste Sandeep Chakravorty dan Konsul Jenderal (Konjen) India di Medan, Shubham Singh bertemu Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi, Senin (29/1/2024) di Batam.

Bisnis.com, BATAM - India akan mendorong salah satu rumah sakit terbaiknya, Apollo Hospital untuk berinvestasi di calon Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sekupang di Batam.

Hal tersebut terungkap saat Duta Besar (Dubes) India untuk Indonesia dan Timor Leste Sandeep Chakravorty dan Konsul Jenderal (Konjen) India di Medan, Shubham Singh bertemu Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi, Senin (29/1/2024) di Batam.

Sandeep mengaku tertarik dengan KEK Kesehatan Sekupang. "Kami akan mendorong salah satu rumah sakit terbaik di India, Apollo Hospital untuk segera berinvestasi di KEK Kesehatan," katanya.

Apollo Hospital merupakan rumah sakit yang telah dipercaya oleh lebih dari 45 juta pasien dari 121 negara. Hingga saat ini, Apollo telah mempunyai 64 rumah sakit yang beroperasi.

Apollo juga dikenal tidak hanya sebagai institusi medis, namun juga sebagai penyedia layanan kesehatan terintegrasi di Asia, yang juga mengkhususkan diri dalam konsultasi, klinik, farmasi, asuransi, dan terapi holistik.

Tidak hanya pada bidang kesehatan, Sandeep juga menyampaikan ketertarikannya untuk ikut membangun sejumlah proyek infrastruktur di Batam. Salah satunya di sektor pengembangan Pelabuhan Peti Kemas Batuampar, yang saat ini sudah dikelola PT Persero.

"Kami juga nanti akan mendorong perusahaan-perusahaan di India untuk berinvestasi di Batam. Mereka sangat tertarik dengan potensi investasi disini," tuturnya.

Dalam kunjungannya ke Batam, Sandeep juga merayakan hubungan diplomatik ke-75 India dan Indonesia di Kasta Coffe Tembesi. Ia berharap persahabatan kedua negara terus hangat dan langgeng.

"Kami sangat bangga merayakan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik kami dengan mitra demokratis lainnya, Indonesia," ungkapnya.

Sandeep mengatakan Indonesia saat ini merupakan mitra dagang terbesar India di kawasan ASEAN. Total perdagangan bilateral mencapai hampir US$39 miliar dari 2022 hingga 2023. Ia bersyukur meski diterpa banyak tantangan global, hubungan Indonesia dan India terus bertahan selama lebih dari tujuh dekade.

"Saya berharap, peringatan 75 tahun ini menjadi momen penegasan kembali persahabatan dan hubungan dekat India dan Indonesia," imbuh Dubes yang pernah menjadi Konsul Jenderal di New York, Amerika Serikat ini. 

Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait mengatakan kehadiran Dubes India untuk Indonesia dan Timor Leste tersebut dalam rangka meningkatkan investasi India di Batam. Saat ini, sudah lebih dari 34 perusahaan India yang berinvestasi di Batam, namun banyak perusahaan India tersebut menamamkan modalnya atas nama Singapura.

"Perusahaaan tersebut tidak langsung atas nama India. Jadi Dubes ini berharap, kedepannya ada kerja sama yang lebih erat lagi antara Kota Batam dengan India," ujarnya. (K65)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper