Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini 10 Komoditas Ekspor yang Memiliki Nilai Tertinggi di Sumbar

Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang mencatat terdapat 10 komoditas tumbuhan ekspor yang memiliki nilai cukup besar di Provinsi Sumatra Barat.
Aktivitas bongkar muat cangkang sawit di Pelabuhan Teluk Bayur Padang, Sumatra Barat, Senin (27/6/2022). Bisnis-Muhammad Noli Hendra
Aktivitas bongkar muat cangkang sawit di Pelabuhan Teluk Bayur Padang, Sumatra Barat, Senin (27/6/2022). Bisnis-Muhammad Noli Hendra

Bisnis.com, PADANG - Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang mencatat terdapat 10 komoditas tumbuhan ekspor yang memiliki nilai cukup besar di Provinsi Sumatra Barat.

Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang, Iswan Haryanto mengatakan 10 komoditas tumbuhan itu pertama minyak sawit, cangkang sawit, bungkil sawit, kulit kayu manis, karet, santan kelapa, kopi, air kelapa, manggis, dan komoditas gambir.

"Sebenarnya ada beberapa komoditas lainnya juga telah kita catat, seperti sarang burung walet, bumbu rendang, dan lainnya. Tapi yang 10 komoditas itu paling banyak melakukan ekspor," katanya, Kamis (23/11/2023).

Dia menyebutkan kalau dari total 10 komoditas itu total nilai ekspor hingga 20 November 2023 ini mengalami penurunan dibandingkan tahun 2022. Dimana tahun 2023 itu nilai ekspor Rp4,87 triliun dengan jumlah tonase 1,029 juta ton dan tahun 2022 sebanyak Rp4,96 triliun dengan tonase 1,221 juta ton.

Iswan menjelaskan penyebab turunnya nilai ekspor pada tahun 2023 ini adanya sejumlah komoditas yang tercatat mengalami penurunan ekspor. Seperti cangkang sawit, bungkil sawit, dan karet.

Bila dirinci masing-masing komoditas itu, pada tahun 2023 minyak sawit yang diekspor itu tonase 235 juta kg dengan nilai Rp2,8 triliun, dan pada tahun 2022 tonase 161 juta kg dengan nilai ekspor Rp2,64 triliun.

Ekspor 2023 cangkang sawit 568 juta kg dengan nilai Rp888 miliar, dan 2022 tonase 800 juta kg dengan nilai Rp795 miliar.Untuk bungkil sawit 203 juta kg dengan nilai Rp454 miliar selama 2023, dan 223 juta kg dengan nilai Rp443 miliar pada 2022.

Serta untuk komoditas kulit kayu manis 4,7 juta kg dengan nilai Rp381 miliar pada 2023, dan 5,2 juta kg dengan nilai Rp416 miliar pada 2022. Karet yang diekspor pada 2023 itu sebesar 14 juta kg dengan nilai Rp289 miliar, dan pada 2022 menyentuh 22,9 juta kg dengan nilai Rp483 miliar.

Santan kelapa 1,6 juta kg dengan nilai Rp34 miliar pada tahun 2023, dan 2,2 juta kg dengan nilai Rp49 miliar pada tahun 2022. Lalu untuk kopi 334.000 kg dengan nilai Rp14 miliar pada tahun 2023, dan 361.000 kg dengan nilai Rp4,8 miliar pada 2022.

Serta air kelapa 739.000 kg dengan nilai Rp6,4 miliar selama 2023, dan 538.000 kg dengan nilai Rp4,5 miliar selama 2022. Komoditas manggis 160.000 kg dengan nilai Rp4,5 miliar pada 2023, dan 3,6 juta kg dengan nilai Rp111 miliar pada 2022. Komoditas gambir 65.000 kg dengan nilai Rp2,6 miliar pada 2023, serta 598.000 kg dengan nilai Rp1,2 miliar.

"Jadi untuk nilai ekspornya ini dibandingkan tahun 2023-2022 itu ada yang berbeda. Meski secara tonase naik tapi nilai turun dibanding 2023-2022, dan hal ini berkaitan dengan perubahan harga atau nilai ekspor," ujarnya.

Iswan menyampaikan 10 komoditas ekspor pada tahun 2023 ini tercatat dikirim ke 13 negara, mulai dari China, Algeria, Arab Saudi, Brazil, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, Singapura, Thailand, Belanda, Vietnam, dan Malaysia.

Sedangkan untuk masing-masing komoditas ini, seperti minyak sawit banyak dikirim ke China, Algeria, Arab Saudi, Brazil. Cangkang sawit ke Jepang dan Korea Selatan.Bungkil sawit ini memiliki tujuan negara yang cukup banyak yakni ke Korea Selatan, Selandia Baru, Singapura, Thailand, Belanda, Vietnam, China.

Kulit kayu manis di ekspor ke Vietnam, Malaysia, Amerika Serikat, Prancis, Singapura, Belanda, Jerman, Thailand, Swedia, Israel.

Lalu untuk komoditas karet diekspor ke China, Malaysia, India, Latvia, Pakistan, Amerika Serikat, Rusia, Finlandia, Singapura, Taiwan, Kanada, Algeria.

Santan kelapa diekspor ke Inggris, Spanyol, Belanda, Malaysia, Amerika Serikat, Australia, Slovenia, Cina. Kopi di ekspor ke Korea Selatan, Malaysia, dan Singapura.Sedangkan untuk air kelapa diekspor ke Belanda, Spanyol, Cina, Amerika Serikat, Inggris. Manggis ke China, dan komoditas Gambir India. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper