Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Relokasi Warga Rempang, 83 KK Menempati Hunian Sementara

BP Batam kembali memfasilitasi pergeseran terhadap 9 KK asal Rempang ke hunian sementara.
Dua warga memperbaiki jaring ikan di perkampungan nelayan Sembulang, Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (17/9/2023)./Antara-Teguh Prihatna.
Dua warga memperbaiki jaring ikan di perkampungan nelayan Sembulang, Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (17/9/2023)./Antara-Teguh Prihatna.

Bisnis.com, BATAM - BP Batam kembali memfasilitasi pergeseran terhadap 9 KK asal Rempang ke hunian sementara. Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait mengungkapkan semuanya berasal dari kampung yang berbeda, yakni dari Tanjung Banon, Blongkeng, Sembulang Tanjung serta Pasir Panjang.

Ia juga menyampaikan jika total keseluruhan warga yang telah bergeser ke hunian sementara pun ikut bertambah menjadi 83 KK.

"Kesediaan warga untuk bergeser merupakan bentuk dukungan terhadap program Rempang Eco-City. Kami berharap jumlah tersebut terus bertambah," ujar Ariastuty, Selasa (21/11/2023) di Gedung BP Batam.

Ia menegaskan BP Batam pun terus berupaya untuk mempercepat realisasi investasi di Pulau Rempang. Mengingat, proyek Rempang Eco-City merupakan Program Strategis Nasional (PSN) dan mendapat atensi serius dari banyak pihak.

Meskipun demikian, upaya tersebut tetap berpedoman kepada aturan hukum yang berlaku serta instruksi dan arahan pemerintah pusat. "Pergeseran terhadap warga yang terdampak pengembangan Rempang butuh proses," ujarnya.

Sementara itu, warga asal Blongkeng, Suriana menegaskan jika pergeseran terhadap keluarganya merupakan pilihan dari hati tanpa adanya intervensi dari pihak manapun.

Ia mengungkapkan pilihan tersebut berangkat dari keinginan agar perekonomian masyarakat bisa lebih maju dengan adanya program pembangunan Kawasan Rempang.

"Harapan saya agar ekonomi warga bisa lebih baik dari hari ini. Sehingga, kehidupan masyarakat pun bisa berubah. Kami yakin, program pemerintah itu pasti memberikan kebaikan untuk seluruh masyarakat," ujarnya.

Senada dengan Suriana, Rohayah mengatakan bahwa dirinya ingin generasi muda di Pulau Rempang mendapatkan peluang untuk bekerja dengan terealisasinya program Rempang Eco-City.

Ia berharap, program ini bisa segera terealisasi dan memberikan manfaat ekonomi untuk masyarakat."Kami ingin lebih maju ke depan. Dengan proyek ini, harapan itu terbuka. Pemerintah pasti memperhatikan kesejahteraan masyarakatnya," ujarnya.(K65)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper