Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bantuan Pangan Sumsel Periode Oktober Sasar 582.370 KPM

Perum Bulog Wilayah Sumatra Selatan dan Bangka Belitung (Sumsel Babel) kembali melanjutkan penyaluran bantuan pangan untuk periode Oktober 2023.
Pekerja berada di gudang Bulog di Jakarta, Rabu (2/9/2020). Bisnis/Nurul Hidayat
Pekerja berada di gudang Bulog di Jakarta, Rabu (2/9/2020). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, PALEMBANG -- Perum Bulog Wilayah Sumatra Selatan dan Bangka Belitung (Sumsel Babel) kembali melanjutkan penyaluran bantuan pangan untuk periode Oktober 2023. 

Kepala Perum Bulog Kantor Wilayah Sumsel Babel Mohamad Alexander mengatakan penyaluran tersebut merupakan bagian dari penyaluran bantuan di tahap kedua yang dialokasikan untuk September, Oktober dan November. 

"Sementara bantuan pangan di bulan September sudah selesai, sekarang berjalan bantuan pangan untuk Oktober dan November," ujarnya, Senin (9/10/2023).

Alex mengakui, penyaluran ini masih sejalan dengan tujuan untuk membantu masyarakat dalam hal mengurangi beban pengeluaran di tengah tingginya kenaikan harga beras. 

Dia juga tidak menepis bahwa kenaikan harga beras yang terjadi saat ini berpotensi menyumbangkan inflasi khususnya wilayah Sumsel. Sehingga diharapkan melalui bantuan ini dapat menahan laju inflasi yang terjadi di wilayah tersebut. 

Sementara untuk jumlah penerima bantuan di tahap kedua ini sebanyak 582.370 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan jumlah yang dialokasikan berkisar 17.457 ton hingga bulan November 2023 mendatang. 

Adapun untuk rincian masing-masing wilayah yaitu 2.494 ton untuk Kantor Wilayah Sumsel, 922 ton Kantor Cabang Ogan Komering Ulu (OKU), 1.195 ton Kantor Cabang Lahat dan 719 ton Kantor Cabang Lubuklinggau. Kemudian untuk Bangka sebanyak 350 ton dan Belitung sebanyak 137 ton. 

"Jadi total untuk Sumsel kurang lebih sebanyak 5.332 ton dan Bangka Belitung sebanyak 487 ton," jelasnya. 

Lebih lanjut, Alex menambahkan, jumlah beras SPHP yang telah dikeluarkan oleh Bulog Kanwil Sumsel Babel mencapai sekitar 30.000 ton.

"Jadi memang sejak awal 2023 hingga sekarang sudah sekitar 30.000 ton beras SPHP yang kita kucurkan ke masyarakat. Dan kami minta masyarakat jangan panic buying sebab stok di gudang masih melimpah sekitar 24.000 ton lagi," tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper