Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kepri Ekspor Perdana Ayam Hidup ke Singapura Sebanyak 359.699 Ekor

Perusahaan asal Bintan, PT Ciomas Adisatwa mengekspor sebanyak 359.699 ekor ayam hidup ke negeri Singapura, Sabtu (8/7/2023).
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad meninjau ayam yang hendak diekspor./Ist
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad meninjau ayam yang hendak diekspor./Ist

Bisnis.com, BATAM - Perusahaan asal Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) PT Ciomas Adisatwa mengekspor sebanyak 359.699 ekor ayam hidup ke negeri Singapura, Sabtu (8/7/2023) melalui Pelabuhan Sei Payung, Batu Enam, Tanjungpinang.

Manager PT Ciomas Adisatwa, Anwar Tanyono mnengatakan bahwa Kepri merupakan satu-satunya provinsi yang sangat efektif dalam pelaksanaan pengiriman ayam hidup ini.

"Biasanya ayam hidup dipasok dari Malaysia, namun saat ini pengiriman dilakukan oleh Indonesia dari Provinsi Kepri," ujarnya.

Ke depannya, Anwar Tanyono berharap agar pengembangan industri peternakan ayam di Bintan dapat terus berkembang. PT Ciomas Adisatwa juga akan mengembangkan industri berbagai macam perayaman. 

"Mulai dari bibit, pemotongan, ayam hidup hingga pengembangan ayam petelur akan dilakukan di Bintan," jelasnya.

Hasil dari komoditas yang dihasilkan tidak hanya untuk kepentingan ekspor, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan masyarakat Kepri. 

Sementara itu Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengatakan ekspor komoditas ayam hidup merupakan hal baru di Kepri. Ia mendukung penuh kegiatan ekspor perdana ini.

"Ini merupakan catatan baru bagi Kepri, mengirim ayam hidup ke Singapura, karena kita tahu saat ini tidak mudah mengirim ekspor ke Singapura dengan standar keamanan pangan yang sulit. Namun, setelah berhasil dalam trial pengiriman dua bulan lalu, kami akan terus menjaga keberhasilannya," tegas Ansar. 

Ansar menyatakan bahwa pihaknya akan terus mendorong PT Ciomas Adisatwa agar jumlah komoditasnya terus meningkat, sehingga dapat meningkatkan jumlah ekspor Kepri. 

Ansar juga berharap bahwa PT Ciomas Adisatwa tidak hanya mengembangkan industri dan peternakan ayam hidup, tetapi juga mampu mengembangkan ayam petelur di Kepri. 

"Dengan demikian, di masa depan kita tidak hanya mencapai swasembada daging ayam, tetapi juga swasembada telur di Kepri," jelasnya.

Hal ini penting mengingat saat ini Kepri masih harus mengimpor sekitar 1 juta telur ayam dari Medan untuk memenuhi kebutuhan dalam provinsi.

Selain itu, Ansar juga berharap bahwa PT Ciomas Adisatwa dapat menghasilkan berbagai komoditas di Provinsi Kepri, yang mampu menekan angka inflasi. 

"Kami harapkan bahwa komoditas yang mampu menekan angka inflasi dapat terpenuhi di Kepri," ungkapnya.

Tidak hanya komoditas peternakan, Ansar juga menyatakan bahwa saat ini Kepri telah melakukan ekspor komoditas sayuran green farm ke negara tetangga, terutama Singapura. (K65) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper