Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sumbar Alami Inflasi Tahunan April 2023 5,24 Persen

Sumatra Barat mengalami inflasi tahunan pada April 2023 sebesar 5,24 persen atau dan secara bulanan mengalami deflasi 0,03 persen.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, PADANG - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Provinsi Sumatra Barat mengalami inflasi pada April 2023 sebesar 5,24 persen atau secara tahunan (year on year/yoy) dan secara bulanan (month to month/mom) mengalami deflasi 0,03 persen.

Kepala BPS Sumbar Herum Fajarwati dalam keterangannya menyebutkan dengan kondisi inflasi di Sumbar itu, bila dilihat dari 24 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Pulau Sumatra pada April 2023, semua kota mengalami inflasi secara yoy.

Inflasi yoy tertinggi terjadi di Kota Dumai sebesar 5,29 persen dan terendah di Kota Pangkal Pinang sebesar 2,78 persen.

Sementara untuk Kota Padang menduduki urutan kedua dan Kota Bukittinggi menduduki urutan kelima dari 24 kota yang mengalami inflasi secara yoy di Sumatra.

"Pada April 2023 yoy Kota Padang sebesar 5,28 persen dengan IHK sebesar 115,23 dan Kota Bukittinggi sebesar 4,98 persen dengan IHK sebesar 115,45. Jadi secara agregat, inflasi yoy gabungan dua sebesar 5,24 persen dengan IHK sebesar 115,25," jelasnya, Selasa (2/5/2023),

Sedangkan secara mtm terjadi deflasi di Kota Padang sebesar 0,03 persen dan inflasi di Kota Bukittinggi sebesar 0,06 persen. Secara agregat, gabungan dua kota tercatat mengalami deflasi mtm sebesar 0,03 persen.

Herum menjelaskan inflasi yoy gabungan dua di Sumbar terjadi karena adanya kenaikan IHK pada 10 kelompok pengeluaran, yakni kelompok transportasi sebesar 14,50 persen, kelompok makanan minuman dan tembakau sebesar 6,08 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/ restoran sebesar 4,66 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,61 persen. kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 3,77 persen, dan kelompok pendidikan sebesar 2,33 persen.

Serta kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,02 persen, kelompok rekreasi olahraga dan budaya sebesar 1,69 persen, kelompok perumahan yakni air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,21 persen. Kemudian kelompok kesehatan sebesar 1,03 persen.

"Sementara itu, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,56 persen," kata dia.

BPS merinci kelompok yang dominan memberikan andil inflasi yoy gabungan dua di Sumbar April 2023 adalah kelompok transportasi sebesar 2,03 persen yang diikuti oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,87 persen.

Lalu kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,44 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,28 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,18 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,15 persen.

Selanjutnya kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,14 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,13 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,03 persen; serta kelompok kesehatan sebesar 0,02 persen.

Sementara itu, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan memberikan andil deflasi sebesar 0,03 persen.

Secara mtm, kelompok yang dominan memberikan andil deflasi gabungan dua kota di Sumbar pada April 2023 adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,18 persen. Selanjutnya, kelompok kesehatan memberikan andil deflasi yang tidak dominan.

Sementara itu, kelompok yang dominan memberikan andil inflasi adalah kelompok transportasi sebesar 0,11 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,02 persen, kelompok pakaian dan alas kaki serta kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran masing- masing sebesar 0,01 persen.

Selanjutnya, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya, serta dan kelompok pendidikan memberikan andil inflasi yang tidak dominan.

Tidak hanya itu BPS menjelaskan beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga dan memberikan andil dominan terhadap inflasi yoy gabungan dua kota di Sumbar April 2023 antara lain bensin, beras, angkutan udara, rokok kretek filter, cabai merah, ikan cakalang/ikan sisik, telur ayam ras, mobil, rokok putih, angkutan antar kota; dan beberapa komoditas lainnya.

Sementara itu, beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga dan memberikan andil dominan terhadap deflasi yoy antara lain daging ayam ras, minyak goreng, bawang merah, laptop/notebook, kangkung, jeruk, pepaya, televisi berwarna, cumi-cumi, mangga, dan beberapa komoditas lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper