Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Target Investasi Dinaikkan Menjadi Rp120 Triliun, Riau Sanggup Asalkan...

Gubernur Riau Syamsuar mengatakan target investasi yang diberikan oleh pusat itu bisa saja dicapai oleh daerah.
Ilustrasi investasi/Freepik
Ilustrasi investasi/Freepik

Bisnis.com, PEKANBARU -- Pemerintah Pusat melalui Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan menaikkan target penerimaan investasi di Riau menjadi Rp120 triliun pada tahun depan. 

Pemda menyatakan siap untuk menjalankan target tersebut namun ada syaratnya yang harus dipenuhi oleh pemerintah pusat.

Gubernur Riau Syamsuar mengatakan target investasi yang diberikan oleh pusat itu bisa saja dicapai oleh daerah, asalkan pembangunan infrastruktur di Bumi Lancang Kuning diperhatikan dengan baik oleh pusat.

"Kami mendapat laporan dari DPMPTSP Provinsi Riau, bahwa investasi Riau ingin dinaikkan oleh Kementerian Investasi/BKPM dua kali lipat, yakni sebesar Rp120 triliun. Kalau infrastruktur diperhatikan seperti jalan, ya kami siap saja bahkan lebih dari itu jumlahnya, kami juga siap," ujarnya, Selasa (27/12/2022).

Dia mengakui realisasi investasi di Provinsi Riau terus naik dalam beberapa tahun terakhir. Akan tetapi, tingginya realisasi investasi belum seimbang dengan perhatian pemerintah pusat terhadap pembangunan infrastruktur di Riau. 

Padahal, jika besaran investasi tersebut sejalan dengan perhatian pemerintah pusat terhadap infrastruktur di Riau, dia melihat aktivitas ekonomi setempat akan semakin meningkat, sebab Riau merupakan pusat perekonomian di Pulau Sumatra. 

Menurutnya Riau siap bersaing dengan Pulau Jawa. Tapi kalau jalan tidak diperbaiki dan tidak dibantu dengan anggarannya oleh pusat, target investasi tinggi itu dinilai percuma. Padahal dia menyebut Presiden Jokowi telah memerintahkan semua jajaran di pusat dan daerah untuk mendorong iklim investasi, dimana ada daerah yang memiliki sumber-sumber ekonomi, harus diperhatikan dan dibantu. 

"Agar terjadi konektivitas antara jalan tol, jalan nasional, jalan provinsi, dan jalan kabupaten, yang ini tujuannya untuk menaikkan ekonomi. Kalau tidak dibantu macam mana," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper