Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuota Ditambah, Stok BBM Subsidi Riau Aman Sampai Akhir 2022

Kepala Dinas ESDM Provinsi Riau Evarefita mengakui telah mendapatkan informasi terkait penambahan kuota BBM bersubsidi dari BPH Migas.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Riau, Evarefita. /Istimewa
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Riau, Evarefita. /Istimewa

Bisnis.com, PEKANBARU -- Pemprov Riau mengapresiasi pemerintah pusat, melalui Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas yang sudah menambah kuota bahan bakar minyak bersubsidi untuk wilayah tersebut.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau Evarefita mengakui telah mendapatkan informasi terkait penambahan kuota BBM bersubsidi dari BPH Migas.

"Masyarakat tidak perlu khawatir akan terjadi kelangkaan BBM jenis Pertalite dan solar bersubsidi di Riau. Insyaallah stok BBM kita aman sampai akhir tahun dengan penambahan kuota dari BPH Migas," ujarnya, Kamis (6/10/2022).

Dia mengakui kebijakan ini merupakan kabar gembira bagi masyarakat Riau. Sebelumnya kuota BBM jenis pertalite dan solar bersubsidi di Riau diperkirakan bakal habis sebelum akhir tahun karena kuota yang semakin berkurang.

Akibatnya pada awal dan pertengahan tahun ini, masyarakat Riau khususnya pengguna BBM bersubsidi harus antre panjang untuk mendapatkan bahan bakar karena SPBU mengatur ulang penyaluran BBM sesuai kuota yang telah ditetapkan.

Pemda berharap kondisi serupa tidak terjadi kembali, karena dengan penambahan kuota yang diberikan BPH Migas tentu menjadi jaminan kepada SPBU untuk dapat menyalurkan BBM subsidi kepada masyarakat yang membutuhkan.

Sementara itu setelah terbitnya instruksi dari pemerintah pusat, Pertamina Patra Niaga (PPN) Regional Sumbagut melakukan penyesuaian kuota pertalite dan solar subsidi di wilayah Riau.

Section Head Commrell PPN Sumbagut Agustiawan menjelaskan khusus di Riau, penambahan kuota pertalite sebanyak 241.729 kiloliter (KL) dari kuota awal 803.064 KL. Sedangkan untuk BBM solar subsidi, dari kuota awal tahun ini sebanyak 794.564 KL, ditambah 142.370 KL.

"Jadi ada penambahan kuota pertalite sebesar 30,10 persen dan 17,92 persen untuk solar subsidi di Riau. Sehingga kuota pertalite saat ini sudah menjadi 1.044.793 KL dan kuota solar menjadi 936.934 KL. Penambahan kuota pertalite dan solar tersebut sudah berlaku sejak 1 Oktober 2022," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper