Bisnis.com, SAWAHLUNTO - Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Sumatra Barat melakukan vaksinasi terhadap kelompok usia 6 hingga 11 tahun di Kota Sawahlunto.
Kepala BIN Daerah Sumbar Hendra mengatakan vaksinasi terhadap kelompok usia 6 hingga 11 tahun itu, totalnya mencapai 1.413 penerima untuk dosis pertama dengan jenis vaksin Sinovac.
"Kegiatan vaksinasi itu, digelar masing-masing sekolah di Sawahlunto dengan jumlah 14 gerai," katanya, Kamis (23/12/2021).
Menurutnya pelaksanaan vaksinasi untuk kelompok usia 6 hingga 11 tahun di Sumbar pertama digelar hari ini oleh BINDA, dan Kota Sawahlunto menjadi daerah yang dipilih melaksanakan vaksinasi tersebut.
"Jika vaksinasi untuk kelompok penerima usia 6 hingga 11 tahun ini aman. Bahkan, Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional atau ITAGI sudah mengeluarkan rekomendasi setelah sebelumnya, sudah melakukan kajian," ujarnya.
“ITAGI sendiri, sudah memastikan bahwa pemberian dosis vaksinasi aman dan harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan. Presiden Joko Widodo juga menyatakan jika vaksinasi bagi anak usia ini akan menyasar sekitar 26,5 juta anak di seluruh Indonesia. Saat ini, secara nasional sudah mencapai 1 juta suntikan,” tambah Hendra.
Pentingnya vaksin untuk mencegah dampak serius apabila terinfeksi Covid-19, Hendra menghimbau kepada seluruh Wali Murid mengizinkan anak-anaknya untuk divaksin. Vaksin, bagian ikhtiar kita bersama untuk keluar dari kepungan pandemi.
Hendra menambahkan, selain vaksinasi massal untuk anak usia 6 hingga 11 tahun, BINDA Sumbar juga melaksanakan Program Vaksinasi untuk masyarakat umum di dua Kabupaten lainnya, yakni Kabupaten Pasaman Barat dan Agam.
BINDA, kata Hendra lagi, akan terus menggenjot capaian vaksinasi di Sumbar yang hingga hari ini belum mencapai angka target 70 persen. Berdasarkan rilis data Kementerian Kesehatan RI, untuk Dosis Pertama, Sumbar baru mencapai angka 63,49 persen dan untuk Dosis Kedua 38,36 persen.
“Kita akan genjot lagi agar capaian target 70 persen hingga akhir tahun ini tercapai, terciptanya herd immunity dan terhindarnya masyarakat Sumbar dari penyebaran Virus Covid-19 varian omicron”, tutup Hendra. (k56).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
