Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dalam Kurun 6 Tahun, Bauran EBT Sumsel Capai 20 Persen

Bauran energi dari sektor energi baru dan terbarukan atau EBT di Sumatra Selatan tercatat meningkat signifikan dari 3,01% menjadi 20% selama enam tahun terakhir.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, PALEMBANG – Bauran energi dari sektor energi baru dan terbarukan atau EBT di Sumatra Selatan tercatat meningkat signifikan dari 3,01 persen menjadi 20 persen selama enam tahun terakhir.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumsel Hendriansyah mengatakan peningkatan tersebut tidak terlepas dari operasional sejumlah pembangkit listrik EBT baik skala besar maupun kecil.

“Ada pembangkit listrik dari berbagai sektor EBT yang telah beroperasi sehingga mendongkrak bauran EBT di Sumsel,” katanya kepada Bisnis, Jumat (15/10/2021).

Dia memaparkan sejumlah pembangkit yang telah beroperasi itu, yakni pembangkit listrik panas bumi (PLTP) Rantau Dedap milik Supreme Energy dan PLTP Lumut Balai milik Pertamina Geothermal Energy (PGE) yang ada di Kabupaten Muara Enim.

Hendriansyah melanjutkan, di sektor swasta pun, terutama perkebunan, banyak yang telah mengembangkan pembangkit listrik biomassa. 

“Pembangkit dari biomassa ini menganut konsep EBT untuk mengurangi limbah yang berefek negatif terhadap lingkungan, sehingga banyak perkebunan yang memanfaatkan limbahnya untuk jadi sumber listrik,” jelas dia.

Dan tak kalah penting, dia menambahkan, pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap juga banyak yang beroperasi dan populer.

“Tenaga surya ini salah satu potensi energi yang bisa cepat kita manfaatkan dan secara cost relatif lebih murah daripada EBT lainnya,” katanya.

Kepala Bidang Energi Dinas ESDM Sumsel Ariansyah menambahkan bahwa pihaknya optimistis target bauran energi untuk EBT sebesar 21,06 persen pada 2025 di Sumsel dapat tercapai.

Menurutnya Pemprov Sumsel berkomitmen untuk mendukung transisi energi dari fosil ke EBT.

“EBT sekarang belum bisa menggantikan fosil sepenuhnya, karena perlu waktu dan aturan. Akan tetapi kami berkomitmen untuk melakukan transisi secara gradual dinaikkan,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper