Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

APR Dorong RI Jadi Pusat Industri Mode Berbahan Kayu

Indonesia dinilai memiliki prospek besar untuk meningkatkan nilai tambah kawasan hutan tanaman industri ke industri fashion berbasis bahan serat rayon yang merupakan model bahan baku berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Pabrik serat rayon. Produksi serat rayon Indonesia pada 2019 menembus level 700.00 ton, tapi konsumsi rayon baru mencapai 419.784 atau 25 persen dari total konsumsi serat 2019. /Bloomberg
Pabrik serat rayon. Produksi serat rayon Indonesia pada 2019 menembus level 700.00 ton, tapi konsumsi rayon baru mencapai 419.784 atau 25 persen dari total konsumsi serat 2019. /Bloomberg

Bisnis.com, PEKANBARU - Asia Pacific Rayon (APR) berambisi menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat industri fashion berbahan serat rayon dengan membangun HTI terintegrasi dari produksi serat rayon, tekstil hingga ekosistem fashion.

Indonesia dinilai memiliki prospek besar untuk meningkatkan nilai tambah kawasan hutan tanaman industri ke industri fashion berbasis bahan serat rayon yang merupakan model bahan baku berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Head of Corporate Communications Asia Pacific Rayon Djarot Handoko mengatakan upaya untuk mendukung pengembangan industri fashion itu tengah dilakukan pihaknya, salah satunya dengan pengembangan Jakarta Fashion Hub. Sebuah coworking dan ruang kreasi mode di kanal digital.

“Industri mode ramah lingkungan menjadi tren dunia dan Indonesia punya prospek besar untuk menjadi negara produsen produknya karena kita sudah mulai mengembangkan HTI terpadu sebagai hulunya. Kami mengembangkan Jakarta Fashion Hub sebagai salah satu cara untuk membangun ekosistem industri fashionnya,” ujar Djarot dalam acara webinar RGE Journalist Workshop secara hybrid, Rabu (13/10/2021).

Melalui Jakarta Fashion Hub, lanjutnya, pihaknya mendorong para desainer nasional untuk mengembangkan produk mode berkualitas dengan bahan baku muatan local yang bisa bersaing di pasar global.

Menurut Djarot, pakaian berbasis serat rayon semakin disukai oleh konsumen karena tidak hanya terkait dengan kualitas tetapi juga sarat dengan isu ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Kementerian Perindustrian menargetkan kapasitas produksi serat rayon menjadi 1,21 juta ton per tahun pada 2023. Dari tiga produsen serat rayon yang beroperasi di tanah air terealiasi produksi serat rayon seberat 724.660 ton pada 2019. Asia Pacific Rayon (APR) sendiri adalah produsen rayon viscose terintegrasi pertama di Asia mulai dari perkebunan hingga serat rayon dengan berkapasitas produksi serat rayonnya mencapai 240.000 ton dengan basis produksi di Riau.

“APR berkomitmen mengelola sumber bahan baku yang berkelanjutan dan manufaktur yang efisien. Produk APR menjawab kebutuhan pelanggan, sekaligus menyentuh kehidupan masyarakat di sekitar area operasi kami,” ujar Djarot lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Irsad Sati
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler