Bisnis.com, PEKANBARU-- Pemerintah Provinsi Riau menyatakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Riau tahun anggaran 2021 telah ditetapkan bersama DPRD Riau dengan jumlah Rp9,68 triliun.
Gubernur Riau Syamsuar mengatakan nilai anggaran dari APBD Perubahan Riau 2021 tersebut naik sekitar Rp548 miliar dari nilai APBD murni tahun anggaran 2021 yang disahkan senilai Rp9,132 triliun.
"Iya, nilai APBD Perubahan ini ada kenaikan sedikit dari APBD murni 2021. Selain untuk kegiatan rutin dan prioritas pembangunan, fokus APBD Perubahan adalah di penanganan Covid-19, mendorong program vaksinasi, dan persiapan anggaran bencana alam," ujarnya Kamis (23/9/2021).
Menurut Syamsuar pandemi Covid-19 belum berhenti, sehingga pihaknya masih akan terus memprioritaskan anggaran penanganan pandemi.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada. Meski saat ini tren penularan Covid-19 sudah menurun, namun warga diminta agar tidak euforia dan mengabaikan protokol kesehatan.
"Mari kita menjaga protokol kesehatan, karena kita tahu saat ini sudah muncul lagi varian baru, yang namanya varian MU, memang belum masuk ke Indonesia, tapi di negera tetangga, seperti Malaysia, Singapura itu sudah masuk," katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Riau Yulisman mengatakan fokus program APBD Perubahan Riau 2021 adalah di penanganan Covid-19, program vaksinasi, dan persiapan anggaran bencana alam. Sesuai dengan regulasi, nantinya ketok palu APBD Perubahan akan disahkan pada 30 September 2021.
"APBD Perubahan kan masih ada tiga bulan, Oktober, November dan Desember. Jadi prioritas masih di penanganan Covid-19. Pos anggarannya leading sektor di Dinas Kesehatan dan lainnya. Serta ada persiapan penanganan bencana alam seperti Karhutla," katanya.
Adapun untuk pelaksanaan program vaksinasi, Pemprov Riau melalui Dinas Kesehatan, melaksanakan vaksinasi di sejumlah RSUD seperti Arifin Achmad, Petala Bumi, Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
