Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Literasi Wakaf di Riau Masih Rendah, Gubernur Minta Ustaz Lakukan Ini

Gubernur Riau Syamsuar menjelaskan dari hasil survei yang diselenggarakan Kementerian Agama dan Badan Wakaf Indonesia pada 2020 lalu, Indeks Literasi Wakaf di wilayah itu berada di posisi 2 terakhir atau posisi 32 dari seluruh provinsi di Indonesia.
Gubernur Riau Syamsuar (kiri)/Istimewa
Gubernur Riau Syamsuar (kiri)/Istimewa

Bisnis.com, PEKANBARU -- Pemerintah Provinsi Riau menindaklanjuti masih rendahnya literasi tentang wakaf di tengah masyarakat di daerah tersebut. Salah satunya dengan mendorong pendakwah untuk menyampaikan materi wakaf kepada umat muslim.

Gubernur Riau Syamsuar menjelaskan dari hasil survei yang diselenggarakan Kementerian Agama dan Badan Wakaf Indonesia pada 2020 lalu, Indeks Literasi Wakaf di wilayah itu berada di posisi 2 terakhir atau posisi 32 dari seluruh provinsi di Indonesia.

"Rendahnya indeks literasi wakaf di Riau ini menyedihkan karena kita kalah dari Papua dan Bali. Padahal di sana bukan mayoritas muslim. Jadi menyikapi hal ini perlu komitmen dari semua pihak," ujarnya dalam kegiatan virtual Riau Berwakaf 2021, Selasa (3/8/2021).

Tidak hanya indeks literasi saja, untuk indeks pemahaman dasar wakaf juga Riau berada di posisi 30 dari total provinsi se Indonesia. Dimana posisi teratas dipegang oleh Gorontalo, Sulawesi Tengah, Papua, dan Bali.

Hal ini menurutnya menjadi pekerjaan rumah semua pihak, dan dia meminta kepada ustaz serta pendakwah untuk dapat menyampaikan materi tentang wakaf kepada masyarakat setiap hari atau dalam kesempatan ceramah.

Menurutnya dari sekitar 3 kali kegiatan Riau Berwakaf yang sudah berjalan sejak 2019, pihaknya berharap partisipasi masyarakat untuk menyalurkan wakaf dapat terus bertambah.

"Untuk investasi, Riau saat ini masih nomor 1 di Sumatra dan nomor 7 di seluruh Indonesia. Namun untuk wakaf ini mengapa Riau di posisi akhir, ini yang membuat sedih. Mudah-mudahan gerakan Riau Berwakaf ini betul-betul bisa mendorong partisipasi wakaf terus meningkat di masa mendatang."

Adapun sebelumnya Bank Indonesia Kantor Perwakilan Riau menyatakan sekitar 3.000 lebih generasi muda dan kalangan milenial di daerah itu telah ikut serta dalam gerakan Riau Berwakaf 2021.

Kepala BI Riau Decymus memaparkan dari partisipasi milenial itu, saat ini sudah terkumpul dana wakaf senilai Rp100,6 juta.

"Dengan capaian itu, milenial yang berpartisipasi dalam gerakan Riau Berwakaf ini sudah menyalurkan rata-rata sekitar Rp20.000 hingga Rp30.000 per orang," ujarnya.

Dia menjelaskan sampai akhir Juli 2021, program Riau Berwakaf telah mendapatkan total wakaf sekitar Rp212,8 miliar dari total 4.487 wakif atau orang yang berwakaf.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper