Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jumlah Kasus Positif Covid-19 di Sumsel Naik Pesat

Berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 Sumsel, penambahan angka positif mencapai di atas 200 kasus dalam dua hari terakhir. Sebelumnya, angka kasus positif bertambah 100--150 kasus per hari.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, PALEMBANG – Jumlah kasus positif Covid-19 di Sumatra Selatan tercatat bertambah signifikan hingga tembus 200 kasus per hari.

Berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 Sumsel, penambahan angka positif mencapai di atas 200 kasus dalam dua hari terakhir. Sebelumnya, angka kasus positif bertambah 100—150 kasus per hari.

Pada 30 Juni 2021, angka penambahan Covid-19 ada 223 kasus, sementara pada 1 Juli 2021 angka kasus Covid-19 bertambah 229 kasus. Dengan penambahan ini, secara total jumlah kasus Covid-19 menjadi 28.992 kasus.

Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan upaya penanganan Covid-19 di Sumsel sudah dilakukan dengan maksimal. 

Bahkan ia sudah meminta jajarannya dan juga pemerintah daerah untuk ekstra keras dalam upaya menangani penyebaran Covid-19 di Sumsel.

“Kita semua sudah gaspol dalam pelaksanaan vaksinasi sebagai cara penanggulangan sebaran Covid-19,” ujarnya, Jumat (2/7/2021).

Selain jumlah angka penambahan positif Covid-19, angka kesembuhan di Sumsel kini tercatat 25.727, dan angka kematian pun masih tercatat tinggi yakni mencapai 1.463 orang.

"Vaksinasi ini upaya ikhtiar kita agar bisa mencapai herd immunity. Jadi semuanya harus divaksin, agar imun kita meningkat dan terhindar dari Covid-19. Namun tetap, kita harus aktif menjaga protokol kesehatan. Jangan abai prokes intinya," kata dia.

Herman Deru mengatakan, PPKM berskala mikro juga harus dilakukan dengan ketat di semua daerah, terutama di zona merah Covid-19. 

Di Sumsel sendiri, Kota Palembang yang tercatat sebagai zona merah, sementara zona oranye ada Lahat, OKU, Muba, Muara Enim, Musi Rawas, Banyuasin, Prabumulih, Lubuklinggau, Pagaralam, OKUT, Pali dan Muratara. Juga ada zona kuning yakni di Ogan Ilir, OKI, OKUS dan Empat Lawang. 

"PPKM berskala mikro masih digencarkan. Aturannya fleksibel, semuanya dikembalikan ke pemda masing-masing. Jika ada penurunan kasus, bisa dilonggarkan. Tapi jika meningkat lagi, harus diperketat lagi. Semuanya fleksibel," kata dia.

Sementara itu sebagai upaya lain, Pemprov Sumsel juga terus aktif melakukan tracingtesting dan treatment.  

"Ini terus kita lakukan. Pemda juga sudah lebih masif melakukan 3T ini. Harapan kita agar Covid-19 di Sumsel bisa ditangani secepat mungkin," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper