Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gubernur Riau Minta Kemenhub Buka Kembali 3 Pelabuhan Penumpang

Gubernur Riau Syamsuar mengatakan saat ini ada tiga pelabuhan penumpang yang belum dibuka oleh pemerintah lantaran ingin memperlambat penyebaran virus Corona.
Ilustrasi - Pelabuhan di Batam/humas.bpbatam.go.id
Ilustrasi - Pelabuhan di Batam/humas.bpbatam.go.id

Bisnis.com, PEKANBARU-- Pemerintah Provinsi Riau meminta kepada pemerintah pusat atau Kementerian Perhubungan untuk membuka kembali tiga pelabuhan penumpang yang masih ditutup karena pandemi Covid-19.

Gubernur Riau Syamsuar mengatakan saat ini ada tiga pelabuhan penumpang yang belum dibuka oleh pemerintah karena masih dalam upaya meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus Corona.

Tiga pelabuhan tersebut, yaitu Pelabuhan Domestik Bandar Sri Junjungan Dumai di Kota Dumai, Pelabuhan Bandar Sri Laksamana di Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, dan Pelabuhan Tanjung Harapan di Kota Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti.

"Tiga Pelabuhan tersebut sampai sekarang masih belum dibuka oleh pemerintah. Riau juga belum membuka akses untuk ke negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura," katanya dalam siaran pers Rabu (17/3/2021).

Dia berharap dengan semakin membaiknya penanganan covid-19 di Indonesia, maka peluang dibukanya tiga pelabuhan tersebut menjadi semakin besar.

Sebelumnya, Syamsuar menyebut sempat membicarakan hal tersebut dengan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Riau, Pujo Harinto yang baru dilantik sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau pada 10 Maret 2021.

Dia menjelaskan orang dari Malaysia sudah tidak sabar untuk berkunjung lagi ke Riau. Karena masih dalam suasana pandemi, pemerintah pusat baru membuka operasional pelabuhan untuk di wilayah Sumatra yaitu pelabuhan di Medan.

"Harapan kami tentunya pelabuhan yang ada di Provinsi Riau juga bisa segera dibuka oleh pemerintah sehingga pemulihan ekonomi bisa sampai ke Riau. Apalagi seperti kita ketahui orang Malaysia memiliki usaha disini termasuk Singapura," ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper