Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Libur Nataru Jumlah Penumpang di Bandara Hang Nadim Batam Naik 15 Persen

Jumlah penumpang di Bandara Internasional Hang Nadim Batam pada momen Natal 2019 dan menjelang perayaan tahun baru 2020 mengalami peningkatan sebesar sekitar 15 persen.
Penumpang di Bandara Internasional Hang Nadim Batam ketika mengantri di kounter check in bandara./Bisnis-Bobi Bani.
Penumpang di Bandara Internasional Hang Nadim Batam ketika mengantri di kounter check in bandara./Bisnis-Bobi Bani.

Bisnis.com, BATAM-Jumlah penumpang di Bandara Internasional Hang Nadim Batam pada momen Natal 2019 dan menjelang perayaan tahun baru 2020 mengalami peningkatan sebesar sekitar 15 persen.

Arus keluar penumpang yang di hari biasa berada di angka sekitar 6.800 orang setiap harinya, kini mengalami peningkatan hingga di atas 7 ribu orang.

Di puncak arus libur natal yang jatuh pada 22 Desember lalu, jumlah massa yang keluar Batam menggunakan moda transportasi udara ini bahkan melonjak hingga angka 9.200 orang.

“Tetap ada peningkatan, tapi tidak terlalu signifikan,” kata Direktur Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim Batam, Suwarso.

Suwarso melanjutkan, jumlah massa yang memanfaatkan pesawat untuk aktivitas mudik dan kegiatan mereka bepergian melalui bandara yang terletak di Kecamatan Nongsa di tahun 2019 ini, diperkirakan menurun dibandingkan 2018 lalu.

Pada tahun 2017 lalu, gerak massa di Bandara Hang Nadim ada di angka 6,3 juta, pada 2018 naik menjadi sekitar 6,5 juta orang. Sementara untuk 2019 ini Suwarso mengaku belum mendapatkan angka pasti jumlah massa yang keluar masuk memalui bandara ini, hanya saja dari kecenderungannya akan terjadi penurunan.

“Saat ini tidak ada ekstra flight, di momen lebaran juga tidak banyak ekstra flight,” kata Suwarso lagi.

Kebijakan bagasi berbayar dari Lion Group dan harga tiket pesawat yang berada di Tarif Batas Atas sejak awal 2019 lalu, diakui Suwarso memberi dampak langsung pada penurunan jumlah penumpang, tidak hanya di Bnadara Internasional Hang Nadim Batam saja, namun juga dialami oleh banda lain di Indonesia.

Meskipun sejumlah langkah telah diambil pemerintah melalui Kementerian Perhubungan, harga tiket yang masih terbilang tinggi membuat masyarakat enggan memanfaatkan jalur udara jika tidak mendesak.

“Kami berharap pemerintah mengeluarkan kebijakan sehingga masyarakat kemabli mau menggunakan transportasi udara,” kata Suwarso lagi.(K41)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Bobi Bani
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper