Bisnis.com, MEDAN—Badan Pusat Statistik Sumatra Utara mencatat inflasi tertinggi di awal 2019 yakni menjadi 1,23%.
Kepala BPS Sumatra Utara, Syekh Suhaimi mengatakan beberapa komoditas mengalami peningkatan harga cukup signifikan sehingga mengerek naik inflasi pada periode April 2019. Menurutnya, Kota Medan yang berkontribusi lebih dari 50% terhadap inflasi di Sumatra Utara menyentuh angka 1,3% yakni menjadi kota di Sumatra dengan inflasi tertinggi.
Inflasi daerah lainnya di Sumatra Utara kompak menyentuh kisaran 1% yakni Kota Sibolga dengan 1,15% dan Kota Pematangsiantar 1,03%. Sementara itu, di Kota Padangsidimpuan masih dengan 0,36%.
“Lima bulan terakhir kami selalu berada di bawah nasional. Bulan April inilah sudah mulai bergerak di atas nasional,” ujarnya, Kamis (2/5/2019).
Lebih lanjut, inflasi di periode ini berasal dari kelompok bahan makanan. Sebagai contoh, di Kota Medan, beberapa komoditas seperti cabai merah mengalami kenaikan harga sebesar 50,02%; harga bawang putih naik 47,57% dan harga cabai hijau naik 41,31%.
Adapun, komoditas lain justru mengalami penurunan seperti tarif listrik, ikan kembung, dencis, daging ayam ras dan daging sapi.
Menurutnya, untuk komoditas cabai merah bila harganya masih di kisaran Rp35.000 per kg, sebenarnya petani belum mendapat pengembalian modal. Kenaikan harga dianggap tidak wajar bila telah menyentuh kisaran Rp60.000 per kg.
“Rp35.000 itu petani masih belum break even. Kalau sudah di atas Rp60.000, baru [tidak wajar],” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel