Bisnis.com, MAKASSAR - Standard Chartered Bank Indonesia (SCBI) mengkampanyekan program Futuremakers guna mengajak kaum muda Tanah Air untuk ikut ambil bagian dalam program yang berfokus pada Education, Employability dan Entrepreneurship tersebut.
Chief Executive Officer SCBI Rino Donosepoetro mengatakan program tersebut beroreintasi dalam menanggulangi isu kesenjangan sembari mendorong inklusi finansial bagi kaum muda pada umumnya dan remaja putri pada khususnya di masyarakat.
"Berdasarkan riset yang dilakukan oleh bank, kami menemukan banyak sekali kasus khususnya di Asia, Afrika, dan Timur Tengah, di mana terjadi ketidaksetaraan sosial dan ekonomi serta kesenjangan pendapatan. Ini adalah tantangan utama bagi sebuah negara untuk dapat memanfaatkan potensi ekonominya secara maksimal,” katanya dalam keterangan, Senin (11/3/2019).
Menurut Riono, program Futuremakers memberikan kesempatan kepada kaum muda untuk meraih potensi mereka sejak usia remaja, terkhusus di Indonesia. Adapun, Futuremakers merupakan pengembangan dari Program Goal dan Edukasi Finansial yang telah dilaksanakan secara rutin oleh perusahaan di seluruh dunia.
Sejak diluncurkan 2006 hingga akhir 2018, program Goal yang menggabungkan olahraga dan pelatihan keterampilan, berhasil menjangkau lebih dari 450.000 remaja puteri di lebih 20 negara.
Di Indonesia, sejak tahun 2017 hinggal awal 2019 ini, lebih dari 1.000 remaja puteri telah memperoleh manfaat dari kurikulum Goal, termasuk juga para guru di sekolah. Kedepannya, SCBI bertekad untuk mengembangkan Program Goal untuk dapat menjadi kurikulum bimbingan konseling di sekolah. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengikut sertakan guru-guru sekolah untuk ikut dalam pelatihan Goal.
Untuk Indonesia sendiri, bank menargetkan lebih dari 2.000 remaja dari tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang akan terlibat dalam program Futuremakers hingga akhir 2019.
Peluncuran program Futuremakers oleh Standard Chartered Bank Indonesia dilaksanakan pada Minggu (10/3/2019) di Jakarta, dirangkaikan dengan kegiatan Belt and Road Relay dengan melibatkan mengundang 80 remaja puteri dari dua sekolah, yaitu SMP Negeri 5 dan SMK Negeri 27 Jakarta sebagai peserta awal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=184&h=104)
