Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Petani Jagung Gorontalo Semangat Didatangi Presiden

Kunjungan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, di daerah itu sangat menyemangati petani.
Presiden Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan warga sebelum menghadiri acara penyaluran bantuan pembiayaan ultra mikro di Pasar Sentral, Gorontalo, Jumat (1/3/2019). Pemerintah menyalurkan bantuan tersebut kepada 273 debitur di Gorontalo guna menunjang kemandirian usaha mikro pada level terbawah./Antara-Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan warga sebelum menghadiri acara penyaluran bantuan pembiayaan ultra mikro di Pasar Sentral, Gorontalo, Jumat (1/3/2019). Pemerintah menyalurkan bantuan tersebut kepada 273 debitur di Gorontalo guna menunjang kemandirian usaha mikro pada level terbawah./Antara-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, GORONTALO – Bupati Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Indra Yasin, di Gorontalo, Jumat (1/3/2019), menyebut kunjungan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, di daerah itu sangat menyemangati petani.

"Kunjungan dan panen raya yang dilakukan, sangat menyemangati petani dan berharap dampaknya akan terus membangkitkan produktivitas petani jagung di daerah ini," ujarnya.

Ia menjelaskan, Desa Botuwombato di Kecamatan Kwandang, merupakan salah satu lokasi pertanian yang cukup produktif, khususnya untuk komoditas jagung.

Pemerintah daerah kata bupati, terus memaksimalkan potensi lahan pertanian untuk tanaman jagung.

Saat ini petani jagung tersebar di 11 kecamatan, memanfaatkan potensi lahan jagung mencapai 4.841 hektare.

"Kami berharap, akan lebih banyak lahan potensial yang akan dimanfaatkan untuk areal penanaman jagung," ujarnya.

Bupati Indra mengaku, pemerintah daerah pun terus berupaya mengimbau petani agar tidak menjual jagung dengan kondisi basah sebab sangat mempengaruhi harga.

Harga jagung saat ini untuk kadar air 15-18 persen mencapai Rp3.500 per kilo gram.

Sedangkan kadar air diatas 28,1 persen mencapai Rp3.200 per kilo gram.

"Petani diimbau tidak buru-buru menjual jagung dalam kondisi basah, apalagi produksi musim panen raya jagung saat ini cukup menguntungkan petani sebab bertepatan dengan musim panas sehingga mudah membantu proses pengeringan jagung," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler