Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Keyakinan Konsumen Jawa Tengah, Begini Kondisinya

Keyakinan konsumen yang semakin membaik diharapkan dapat memperluas ekspansi usaha yang terjadi di Jawa Tengah.
Konsumen melakukan pembayaran melalui pemindaian Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS)./Bisnis-Suselo Jati.
Konsumen melakukan pembayaran melalui pemindaian Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS)./Bisnis-Suselo Jati.

Bisnis.com, MALANG - Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Jawa Tengah pada Juni 2023 mengalami perbaikan. Dari hasil Survei Konsumen Jawa Tengah, IKK dilaporkan berada di angka 135,82 poin.

"Lebih tinggi dari IKK Mei 2023 sebesar 134,22," jelas Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra, pada Kamis (20/7/2023).

Rahmat menjelaskan, perbaikan IKK tersebut menunjukkan kondusivitas Jawa Tengah bagi kegiatan usaha. Lebih lanjut, tren positif itu diharapkan mampu memperluas ekspansi yang dilakukan pelaku usaha di Jawa Tengah. Sentimen positif pada sisi konsumen tersebut juga diikuti dengan semakin terkendalinya Indeks Harga Konsumen (IHK).

Rahmat menyampaikan bahwa inflasi gabungan enam kota pemantauan IHK di jawa Tengah semakin menunjukkan iklim positif."Hal ini tercermin dari penurunan inflasi gabungan yang dimaksud pada periode Juni 2023 dibandingkan bulan sebelumnya dan mencatatkan peringkat ketiga terendah se-Jawa," jelas Rahmat dalam siaran pers.

Adapun inflasi Jawa Tengah pada Juni 2023 berada di angka 0,03 persen secara month-to-month atau 3,18 persen secara year-on-year. Kenaikan IHK masih dipengaruhi oleh dinamika harga pangan di Jawa Tengah, terutama pada komoditas daging ayam ras dan bawang putih.

Kantor Perwakilan (KPw) BI Provinsi Jawa Tengah sendiri terus melakukan sinergi dengan Pemerintah Daerah maupun akademisi buat mendukung geliat ekonomi di wilayah tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggelar serangkaian kegiatan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berbasis syariah serta memberikan pelatihan tata busana bagi pelajar-pelajar SMK di Jawa Tengah.

Upaya yang diambil itu sejalan dengan peran BI sebagai akselerator sekaligus inisiator pengembangan dan penguatan usaha syariah di Tanah Air. Ke depan, ekosistem halal value chain diharapkan dapat berkembang lebih jauh lagi.

Tak hanya pada sektor makanan, namun juga wisata halal serta modest fashion.Dengan iklim usaha yang kian kondusif tersebut, Rahmat optimis Jawa Tengah bisa terus mencatatkan kinerja positif. "Melalui program yang telah dilakukan, diharapkan ke depan Jawa Tengah dapat menjadi prime mover bagi pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper