Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rumput Laut Cokelat Jadi Sumber Pangan Masa Depan

Guru Besar Fakultas Pertanian UGM mengungkapkan beberapa keunggulan rumput laut cokelat.
Petani menjemur rumput laut yang baru dipanen di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Minggu (21/5/2023)./Bisnis-Paulus Tandi Bone
Petani menjemur rumput laut yang baru dipanen di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Minggu (21/5/2023)./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, SEMARANG - Rumput laut cokelat punya potensi menjanjikan di masa depan.

Amir Husni, akademisi bidang Teknologi Hasil Perikanan Universitas Gadjah Mada (UGM), menyebut komoditas kelautan itu sudah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat di kawasan Asia Timur seperti Jepang, Korea Selatan, dan China sebagai bahan makanan penting.

"Rumput laut kaya nutrisi dan telah banyak klaim sebagai sumber polisakarida, mineral, protein dan vitamin serta beberapa fisikokimia. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan laut secara teratur, termasuk rumput laut, banyak memberikan manfaat bagi kesehatan dan harapan hidup yang lama," jelas Amir dalam pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar Fakultas Pertanian UGM, di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (13/6/2023).

Amir menjelaskan bahwa dengan beragam manfaat yang dimiliki rumput laut, khususnya jenis rumput laut cokelat, belakangan masyarakat di Benua Eropa tengah berupaya buat meningkatkan produksi dan konsumsi akan produk turunan komoditas tersebut.

Mengutip hasil riset Seafood Source, Amir memperkirakan bahwa pada 2024 pasar rumput laut global bakal tumbuh hingga US$22,1 miliar.

"Penelitian dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa rumput laut sebagai organisme memiliki potensi untuk menyediakan zat dan senyawa bioaktif baru yang diperlukan untuk nutrisi dan kesehatan manusia," jelas Amir.

Dengan kandungan yang dimiliki tersebut, rumput laut cokelat dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan fungsional di masa mendatang.Adapun selain untuk kebutuhan konsumsi, rumput laut cokelat sudah banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku industri kesehatan, kosmetik, pupuk, serta bahan kimia.

Pada bidang kesehatan, Amir menjelaskan bahwa rumput laut cokelat telah digunakan sebagai penunjang terapi kanker dan diabetes.Amir menyebut, di Indonesia sendiri, produktivitas rumput laut secara umum berada di kisaran 9,12 juta ton pada periode 2021 silam. Dari jumlah tersebut, nilai produksinya diperkirakan mencapai angka Rp48 triliun.

"Namun demikian, sampai saat ini pemanfaatan rumput laut di Indonesia belum dilakukan secara optimal. Khususnya pemanfaatan sebagai bahan baku untuk produk pangan fungsional yang dapat memberikan manfaat kesehatan bagi masyarakat," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler