Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gibran Turun Tangan, Polres Sragen Tangkap Klitih yang Tebar Teror Pamer Pedang di Mojogedang

Polres Sragen dikabarakan telah menangkap terduga klitih yang sempat menebar teror di Solo Raya.
Klitih tebar teror di Solo Raya
Klitih tebar teror di Solo Raya

Bisnis.com, SOLO - Polres Sragen dikabarakan telah menangkap terduga klitih yang sempat menebar teror di Solo Raya.

Viral di media sosial video tentang dua orang yang diduga klitih pamer senjata tajam (sajam) di Solo Raya.

Dalam video yang beredar, terlihat pengendara sepeda motor berpelat nomor AD 6443 GE berboncengan membawa sebuah pedang.

Sembari menggeber motor, pemuda tersebut juga menyeret senjata tajam ke jalanan sehingga menimbulkan percikan api saat ujung pedang bertemu aspal.

Salah satu netizen membagikan informasi tersebut kepada Wali Kota Solo, Gibra Rakabuming Raka, karena kendaraan yang digunakan terduga klitih berplat AD.

Namun menurut Gibran, plat tersebut merupakan wilayah Sragen yang masih satu karesidenan dengan Surakarta.

"Kalo liat platnya sepertinya sragen. Bukan Solo. Gpp tetap akan saya cari. Berani lewat solo saya habisi," jawab Gibran.

Update terbaru, Polres Sragen memberikan keterangan terkait video viral tersebut. Dilansir dari Twitter, Polres Sragen mengaku telah mengamankan dua pemuda yang diduga klitih tersebut.

"Terimakasih Atas Informasi. Untuk Pelaku sudah kita tangkap dan masih dalam Pemeriksaan Petugas. Salam Presisi," tulis akun Twitter Polres Sragen.

Meski demikian sampai saat ini, belum ada update lebih lanjut dari Polres Sragen tentang siapa dan di mana dua pemuda terduga klitih tersebut menerbar ancaman menggunakan sajam seperti yang ada di video.

Akan tetapi, kabar sebelumnya menyebut jika aksi tak pantas itu dilakukan di wilayah Jambangan, Mojogedang, Karanganyar.

Camat Mojogedang, Sutrisno dikonfirmasi beredarnya video tersebut mengaku belum bisa memastikan kapan video tersebut diambil. Melihat dari video yang beredar, membenarkan jika itu wilayah Jambangan.

Namun bukan wilayah Karanganyar, melainkan masuk wilayah Kabupaten Sragen. Mengingat, lokasi tersebut merupakan kawasan perbatasan Karanganyar-Sragen.

“Itu masuknya Sragen. Bukan di Karanganyar,” katanya kepada Solopos.com, Minggu (16/4/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper