Bisnis.com, YOGYAKARTA - Warga Manggir, Triharjo, Pandak, Bantul, menemukan benda yang diduga cagar budaya berbentuk rantai sepanjang 30,6 meter dan berdiameter 24 sentimeter di Cek Dam Ngancar.
Murdiyana, seorang petugas backhoe proyek pengerjaan renovasi Cek Dam Ngancar, mengatakan bahwa awalnya ia hendak menimbun cek dam dengan pasir dan batu, Selasa (31/9/2021) siang pukul 11.00 WIB. Akan tetapi, saat mengeruk tanah, ujung backhoe-nya mengenai seutas rantai berukuran besar.
"Awalnya saya kira kayu jati. Saya temukan di kedalaman dua meter. Begitu saya angkat ternyata rantai. Posisinya pas di sempalan fondasi," katanya.
Pihaknya lantas memberitahu warga sekitar. Oleh warga, rantai yang telah diangkat menggunakan backhoe itu kemudian digeser ke atas cek dam.
"Yang naikin warga, manual. Pas ngangkatnya pakai backhoe, sampai njengking backhoe saya," kata Murdiyana.
Sementara itu, usai mendapat laporan, Ketua Unit Ratu Boko dan Candi Ijo BPCB DIY Tri Hartini pun datang ke lokasi.
Baca Juga
Dari hasil wawancara dengan warga sekitar dan pengecekan ke struktur bangunan, diduga rantai tersebut dibuat dan dipasang pada masa penjajahan Belanda.
"Tapi, untuk memastikan, kami ambil sampel dan nanti akan kami uji lab," katanya.
Menurut Tri, struktur Cek Dam Ngancar mirip dengan dam Kamijoro yang dibangun masa era penjajahan Belanda. Selain itu, ditinjau dari bentuknya, rantai tersebut diperkirakan sudah menggunakan teknologi tinggi.
"Sementara kami duga ini peninggalan Belanda," jelasnya.
Lepas dari itu, pada hari yang sama, warga Kretek, Jambidan, Banguntapan, Bantul, dibuat gempar atas ditemukannya wajan tembaga berdiameter 2 meter. Wajan itu berada di tanah kas desa yang hendak dibangun menjadi lapangan sepak bola. Diduga, barang tersebut berasal dari zaman kolonial Jepang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel