Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laju Inflasi di Yogyakarta Masih Stabil

Meskipun IHK secara nasional mencatatkan fenomena deflasi pada bulan Juni, di Yogyakarta laju inflasi masih terus terjadi. Apabila inflasi secara month-to-month pada bulan Mei berada di 0,07 persen, kini pada bulan Juni angkanya bergerak di 0,05 persen.
Ilustrasi : Suasana Jl Malioboro, Yogyakarta. /Harian Jogja
Ilustrasi : Suasana Jl Malioboro, Yogyakarta. /Harian Jogja

Bisnis.com, YOGYAKARTA – Inflasi di Kota Yogyakarta pada bulan Juni 2021 dilaporkan masih terus terjadi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DI Yogyakarta, inflasi pada bulan Juni 2021 tercatat di 0,05 persen.

Inflasi disebabkan oleh kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) utamanya kenaikan harga pada kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,13 persen. Sementara itu, kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami deflasi 0,32 persen.

Berdasarkan data tersebut, laju inflasi kalender (c-to-c) dilaporkan sebesar 0,89 persen. Sedangkan inflasi secara year-on-year dilaporkan sebesar 1,50 persen.

Harga telur ayam ras yang mengalami kenaikan harga hingga 7,75 persen berkontribusi pada terjadinya inflasi di Kota Yogyakarta. Selain komoditas tersebut, kenaikan harga tempe, angkutan udara, dan beras masing-masing sebesar 6,70 persen, 2,24 persen, dan 0,94 persen juga memberikan andil terjadinya inflasi.

Turunnya harga cabai merah sebesar 32,60 persen menjadi penahan laju inflasi. Komoditas lain yang dilaporkan mengalami deflasi adalah daging ayam ras dan cabai rawit yang masing-masing memberi andil deflasi 0,05 persen dan 0,03 persen.

Sementara itu, BPS Provinsi DI Yogyakarta mencatat IHK pada bulan Juni di angka 107,04, dari sebelumnya 106,99 pada Mei 2021.

Perkembangan tersebut berbanding terbalik dengan tren di tingkat nasional yang pada bulan Juni 2021 dilaporkan mengalami deflasi 0,16 persen. Selain Kota Yogyakarta, inflasi juga terjadi di 33 kota lain dari 90 kota tempat pengamatan IHK. Sedangkan 58 kota lainnya dilaporkan mengalami deflasi.

Deflasi tertinggi dilaporkan terjadi di Kupang dengan angka 0,89 persen, dimana Palembang dilaporkan menjadi kota dengan deflasi terendah pada bulan Juni 2021, yaitu sebesar 0,01 persen.

Inflasi tertinggi di tingkat nasional terjadi di Singkawang dengan 1,36 persen. Sementara inflasi terendah terjadi di Pekanbaru dan Tanjung Selor dengan angka 0,01 persen.

Deflasi yang terjadi di tingkat nasional merupakan yang pertama kali terjadi sepanjang 2021. Sebelumnya, dalam series inflasi month-to-month, sejak bulan Januari hingga Mei 2021, Indonesia dilaporkan mengalami inflasi di kisaran 0,08 hingga 0,32 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper