Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bantul Tidak Mengadakan Tradisi Padusan Menjelang Ramadan

Seluruh objek wisata di Bantul tidak diadakan padusan menyambut bulan puasa/Ramadan.
Foto dokumen. Pengunjung berenang saat ritual mandi membersihkan badan (padusan) di Waterboom Umbul Ingas di kompleks Obyek Mata Air Cokro (OMAC) di Cokro, Tulung, Klaten, Minggu (5/5). Ritual padusan tersebut dilakukan untuk menyambut datangnya Bulan Puasa./JIBI-M. Ferri Setiawan
Foto dokumen. Pengunjung berenang saat ritual mandi membersihkan badan (padusan) di Waterboom Umbul Ingas di kompleks Obyek Mata Air Cokro (OMAC) di Cokro, Tulung, Klaten, Minggu (5/5). Ritual padusan tersebut dilakukan untuk menyambut datangnya Bulan Puasa./JIBI-M. Ferri Setiawan

Bisnis.com, BANTUL - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta tidak mengadakan tradisi padusan atau mandi ramai-ramai yang dilakukan masyarakat salah satunya di objek wisata pantai dalam menyambut Ramadan 1441 Hijriah guna mencegah penularan Covid-19.

"Sehubungan dengan adanya pandemi Covid-19, maka di seluruh objek wisata di Bantul tidak diadakan "padusan" menyambut bulan puasa/Ramadan, mohon untuk diperhatikan," demikian pengumuman resmi dari media sosial Dinas Pariwisata Bantul di Bantul, Kamis (23/4/2020).

Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo saat dikonfirmasi membenarkan bahwa pengumuman tidak adanya padusan di objek wisata Bantul, sebagai antisipasi penyebaran virus corona, mengingat tradisi sehari jelang puasa itu seringkali melibatkan ribuan wisatawan yang berkerumun di wisata air.

"Iya (pengumunan itu) kebetulan obyek wisata di pantai kan tutup. Status objek wisata tutup sesuai surat edaran dari Sekda (Sekretaris Daerah Bantul)," kata Kwintarto.

Namun, meski menyampaikan pengumuman meniadakan padusan, pemerintah daerah tetap melakukan langkah antisipasi, bilamana ada masyarakat yang tetap nekat mandi atau bermain di kawasan pantai dengan menyiapkan personel gabungan pada Kamis (23/4/2020) sore ini.

"Tim gabungan direncanakan dari Dinas Pariwisata, Gugus Tugas Covid-19 Desa Parangtritis, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dishub (Dinas Perhubungan), Kepolisian dan TNI," katanya.

Sementara itu, Sekda Bantul Helmi Jamharis meminta seluruh pengelola obyek wisata di Bantul, memperpanjang penutupan sementara destinasi yang ada, hingga 30 April. Ini sesuai isi Surat Edaran Resmi Sekda Bantul yang dikeluarkan pada 31 Maret 2020.

Sekda yang juga Ketua Pelaksana Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bantul, mengatakan, demi mencegah resiko meluasnya penularan Virus Corona, meminta agar pintu-pintu masuk obyek wisata dipasang papan pengumuman yang memberitahukan adanya penutupan sementara.

"Pengelola destinasi agar melarang pengunjung yang ingin datang, termasuk berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat untuk melaksanakan surat edaran," kata Sekda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler