Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jateng Berdayakan 17.000 Perempuan Bikin Masker Kain

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Dan KB (DP3AP2KB) Jawa Tengah Retno Sudewi menjelaskan, penerima manfaat sebanyak 1.700 kelompok, dengan masing-masing kelompoknya 10 orang. 
Buruh menyelesaikan pembuatan masker di PT Jayamas Medica Desa Karangwinongan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu (18/3/2020). Karena kekurangan bahan baku, dalam sehari pabrik tersebut hanya memproduksi masker sebanyak 300.000 lembar dari biasanya sebelum wabah virus COVID-19 bisa mencapai 1 juta lembar masker./ANTARA FOTO-Syaiful Arif
Buruh menyelesaikan pembuatan masker di PT Jayamas Medica Desa Karangwinongan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu (18/3/2020). Karena kekurangan bahan baku, dalam sehari pabrik tersebut hanya memproduksi masker sebanyak 300.000 lembar dari biasanya sebelum wabah virus COVID-19 bisa mencapai 1 juta lembar masker./ANTARA FOTO-Syaiful Arif

Bisnis.com, SEMARANG – Pemprov Jawa Tengah (Jateng) memberdayakan 17.000 perempuan untuk membuat masker kain. Sasarannya adalah perempuan kepala keluarga dan perempuan rentan lain yang terdampak Covid-19

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Dan KB (DP3AP2KB) Jawa Tengah Retno Sudewi menjelaskan, penerima manfaat sebanyak 1.700 kelompok, dengan masing-masing kelompoknya 10 orang. 

Total sasaran sebesar 17.000 orang perempuan. Dengan kriterianya adalah perempuan kepala keluarga, disabilitas, korban kekerasan, pekerja migran Indonesia, IRT dengan orang dengan HIV/AIDS, dan kader PKK.

“Mereka kami berdayakan sebagai bagian dari jaring pengaman ekonomi untuk membantu masyarakat melewati masa krisis ini,” katanya melalui siaran pers Sabtu (18/4/2020).

Masyarakat yang ingin mengikuti program tersebut bisa mendaftar di dinas yang membidangi Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) kabupaten atau kota. Pendataan atau identifikasi penerima manfaat dimulai 13 April hingga 20 April. Proses pekerjaan menjahit masker akan dimulai pada awal hingga pertengahan Mei.

Kelompok yang sudah terdaftar akan mendapat kiriman kain sebagai bahan masker. Ongkos jahit akan diberikan apabila pekerjaan sudah selesai. Tiap kelompok ditarget menghasilkan 450 buah masker. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper