Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Minta Penyederhanaan Aturan, Ganjar Segera Inventarisasi Perda

Ada tiga sektor yang jadi fokus Presiden Joko Widodo dalam omnibus law, yakni investasi, perpajakan dan UKM.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo/Antara
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo/Antara

Bisnis.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo siap tancap gas melakukan inventarisasi peraturan daerah untuk percepatan realisasi omnibus law atau penyederhanaan peraturan yang bakal dikeluarkan Pemerintah Pusat.

Ada tiga sektor yang jadi fokus Presiden Joko Widodo dalam omnibus law, yakni investasi, perpajakan dan UKM.

“Yang mau didorong pertama soal investasi, perpajakan dan UKM. Kalau kita melihat persoalan itu, apa yang disampaikan Presiden tentu terkait dengan izin yang ada di daerah. Ternyata banyak sekali,” kata Ganjar Senin (16/12/2019).

Untuk merealisasikan hal tersebut menurut Ganjar komitmen-komitmen tidak saling mempersulit situasi harus dimiliki lembaga manapun, baik Pemerintah Pusat maupun Daerah. Dan mesti menyamakan persepsi terlebih dahulu.

“Maka kita di daerah menginventarisasi untuk [peraturan] perpajakan, cipta lapangan kerja, UKM dan investasi. Ini berlaku agar daerah menyiapkan perbaikan regulasi,” katanya.

Untuk melakukan inventarisasi tersebut Ganjar menyebut telah mendapatkan kisi-kisi dari Menko Perekonomian. Untuk investasi misalnya. Persoalan IMB, AMDAL dan lahan, yang masuk ranah kerja Pemkab/Pemkot dan Pemprov sering jadi penghalang bagi investasi yang bakal masuk.

“Orang sekarang mau investasi kan repot. Misalnya soal tanah. Siapa yang bisa menyelesaikan, Pemkab mau tidak mencabut ketentuan yang mempersulit izin pertanahan. Terus bagaimana hubungannya dengan lahan yang dimiliki Perhutani, PTP, Pemprov atau kementerian dan lembaga yang ada di Pemprov. Soal tanah saja itu sudah banyak sekali [persoalannya],” ujarnya.

Inventarisasi peraturan oleh Pemerintah Daerah itu beriringan dengan proses omnibus law yang dilakukan oleh DPR RI. Ganjar mengatakan untuk proses tersebut Presiden Joko Widodo telah meminta kepada DPR RI agar menyelesaikan dalam tiga bulan. Untuk minggu ini sektor perpajakan bakal disampaikan Presiden melalui Menteri Keuangan.

“Sehingga April kita sudah bisa tahu [hasil omnibus law]. Sehingga aturan omnibus law Pusat seperti apa, dan turunan yang harus ada di daerah seperti apa. Sehingga perda-perda disiapkan,” kata Ganjar.

Ganjar juga menyampaikan Pemerintah Pusat juga berencana menghapus perizinan usaha untuk UKM. Jika hal tersebut nantinya disetujui DPR RI lewat pembahasan omnibus law, maka dirinya juga bakal mencabut Perda-Perda terkait perizinan UKM. Selain itu juga bakal ada penyederhanaan proses standardisasi dan sertifikasi, juga penyederhanaan proses Hak Kekayaan Intelektual.

“Tidak usah pakai izinlah, pemberitahuan saja. Sekarang berarti izin-izin UKM harus kita cabuti. Perda-perda harus dicabuti. Terkait yang seperti ini kita segera minta pusat untuk melakukan. Selanjutnya urusan kita di daerah dengan DPRD Jateng dan Pemkab dengan DPRD-nya,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler